BEKASI, ReALITA Online — Bayi kembar siam putri
pasangan Sargoni (39)-Miefriyanti (28) hanya bertahan hidup 15 hari. Bayi
kembar yang diberi nama Siti Zahra dan Siti Zahira itu meninggal di Rumah Sakit
Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Jumat (15/6/2012) kemarin pukul 13.45.
"Kondisi
kesehatan bayi kembar siam itu sudah menurun sejak tiga hari yang lalu akibat
kelainan organnya," ungkap Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Dokter Titi
Masrifahati, seperti dikutip Warta Kota, Jumat (15/6).
Kembar
siam itu itu dilahirkan Kamis, (31/5/2012) sekitar pukul 02.35, di Rumah Sakit
Kartika Husada, Tambun, Kabupaten Bekasi. Kemudian bayi kembar siam itu
menjalani perawatan sepekan di RSUD Kota Bekasi sebelum dirujuk ke RSCM
Jakarta, Kamis (7/6/2012) lalu.
Menurut
Dokter Titi, hasil pemeriksaan CT-Scan dan Angiography oleh Tim RSCM
menunjukkan bahwa bayi kembar siam tersebut memiliki hati dan jantung yang
menyatu.
"Karena
organ hati dan jantung menyatu, bayi kembar siam itu tak dapat
dipisahkan," ungkapnya.
Bayi
kembar siam berjenis kelamin perempuan, itu tiba di rumah duka, Jalan Mangga
Nomor 70, Mekarsari Timur RT6/2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sekitar pukul
18.00. Setelah dimandikan, dikafani, dan dishalati, jasad keduanya langsung
dimakamkan pihak keluarga di TPU Mekarsari, Tambun, yang berjarak sekitar dua
kilometer dari rumah duka.
"Kami
sudah mengikhlaskan, ini sudah jalan takdir anak saya. Saya sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang sudah membantu perawatan anak saya, selama di
Bekasi maupun di RSCM," tutur Sargoni.
Karena
bagian perut salah satu bayinya berlubang, kata Sargoni, maka harus dilakukan
operasi untuk menutupinya agar jangan sampai ada virus atau bakteri yang masuk.
Operasi itu dilakukan Tim Dokter RSCM, Jumat (15/6) pagi sekitar pukul 09.00.
"Dokter
RSCM nggak sanggup memisahkan. Semua organ dalam, jantung dan hati anak saya
serba dua, yang jadi problem itu kan posisinya saling menyatu. Hanya ada
operasi kecil untuk menutupi lubang itu. Saya berharap anak saya bisa
dipisahkan, ternyata takdir bicara lain," kata Sargoni. Sumber:tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar