BEKASI, ReALITA
Online — Sejumlah bakal calon kepala daerah dari PDIPKota Bekasi, Jawa
Barat, mempersoalkan pungutan biaya dalam proses seleksi uji publik.
"Masalahnya, biaya tersebut tidak terukur
jumlahnya. Jika setiap calon memberikan angka yang berbeda, persaingan tidak
akan sehat," kata salah satu bakal calon, Nyimas Sakuntala Dewi di Bekasi,
Sabtu (2/6).
Menurut Ketua Persatuan Wanita Nasional
itu, persoalan anggaran tersebut sebaiknya ditetapkan secara langsung oleh
jajaran Tim Pemenangan Pilkada PDIP Kota Bekasi dengan perhitungan yang
transparan.
"Tujuannya agar setiap calon mendapat beban
yang sama dan menciptakan persaingan yang sehat karena dana yang dikeluarkan
masing-masing bakal calon sama," katanya.
Hal senada diungkapkan bakal calon lainnya, Anim
Imanudin. "Jika dilepas bebas, maka yang akan terjadi adalah peserta
dengan dana terbanyak yang akan unggul nilai uji publiknya dan menimbulkan
masalah baru," ujar Anim yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota
Bekasi.
Besaran dana yang ditetapkanpun, kata dia,
jangan terlalu berlebihan, karena bisa memunculkan opini Tim Pemenangan Pilkada
PDIP Kota Bekasi terkesan memanfaatkan momentum pendaftaran calon kepala daerah
Kota Bekasi.
Karena sebelumnya, kata dia, sebanyak 13 bakal
calon tersebut telah dipungut biaya pengambilan formulir pendaftaran Rp10 juta
per orang. Kini, setiap calon kembali dibebani anggaran untuk melakukan
sosialisasi ke struktural partai di kecamatan dan kelurahan.
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDIP Kota
Bekasi, Darius Dolok Saribu mengakatan, masukan tersebut akan ditampung
pihaknya untuk dipertimbangkan. "Baik, nanti akan tampung dulu. Nanti kita
hitung kebutuhannya dan dibagi rata," ujarnya.
Menurut dia, agenda uji publik dalam rangka
mengetahui tingkat penerimaan masyarakat terhadap 13 bakal calon kepala daerah
tersebut dilaksanakan hingga akhir Juni 2012. "Kegiatannya kita lakukan di
56 kelurahan se-Kota Bekasi dengan cara memasang spanduk dan baliho bergambar
wajah dari para bakal calon itu," katanya.
Setelah itu, kata dia, hasilnya akan dinilai
oleh tim penilai independen yang telah ditunjuk oleh partai sebelum namanya
akan
direkomendasikan ke pengurus pusat untuk
diputuskan maju dalam Pemilu Kada 16 Desember 2012 mendatang. micom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar