Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 19 Juni 2012

Buruh Sweeping di Kawasan Industri Bekasi


BEKASI, ReALITA Online — Para buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia melakukan aksi sweeping terhadap perusahaan di kawasan industri di Kabupaten Bekasi,Jawa Barat, Selasa (19/6/2012). Aksi tersebut dilaksanakan terkait isu penghapusan sistem kerja outsourcing yang dinilai merugikan buruh.
Ketua FSPMI Bekasi Obon Tabroni mengatakan, ada 6.000 buruh yang berpartisipasi dalam aksi sweeping. Pukul 10.30, lanjut Obon, aksi sweeping dilaksanakan di kawasan industri MM2100, Cibitung. Dari sini, aksi akan dilanjutkan ke kawasan industri Jababeka dan EJIP. Aksi itu kemudian berlanjut dengan unjuk rasa ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bekasi.
Obon mengatakan, sweeping dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan yang masih memberlakukan sistem kerja outsourcing atau kontrak waktu tertentu. Buruh menginginkan tidak ada lagi sistem kontrak kerja tersebut.
Sejauh ini, klaim Obon, ada 15 perusahaan yang berjanji tidak akan lagi memberlakukan sistem kerja outsourcing. "Aksi kali ini untuk memastikan dan menekan bahwa semakin banyak perusahaan yang berjanji tidak lagi outsourcing," kata Obon.
Obon mengatakan, aksi sweeping ini merupakan puncak dari aksi-aksi parsial di setiap perusahaan (pimpinan unit kerja) kurun dua minggu terakhir. Dalam kurun waktu itu, di sejumlah perusahaan, anggota FSPMI berunjuk rasa dengan membawa isu penolakan terhadap sistem kerja outsourcing. "Hari ini aksi gabungan dari PUK yang ada," katanya.  kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar