![]() |
abrasi |
KARAWANG, ReALITA Online — Warga Desa
Cemarajaya terpaksa melakukan penuraban
seadanya
di sepanjang bibir pantai wilayah Desa Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat.
Pemerintah daerah setempat belum melakukan penuraban dalam mengantisipasi
abrasi di daerah tersebut.
"Abrasi yang terjadi di Desa Cemarajaya sudah
berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Tetapi selama terjadi abrasi, Pemkab
Karawang nyaris tidak pernah melakukan penuraban sebagai bentuk penanganan
abrasi," kata Kepala Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Young Liem
Supardi, di Karawang, Selasa (19/6).
Dikatakan, akibat khawatir abrasi mengancam tempat tinggal
mereka, warga berinisiatif melakukan penanganan abrasi secara swadaya, dengan
melakukan penuraban di sepanjang bibir pantai utara perairan Desa Cemarajaya.
Sebab, jika menunggu penanganan abrasi dari Pemkab Karawang tidak pernah ada.
Menurut dia, warga biasa melakukan penuraban di sepanjang
bibir pantai dengan meletakkan karung berisi pasir di sepanjang bibir pantai.
Penuraban yang dilakukan warga itu sudah dilakukan sejak
beberapa tahun terakhir, karena dari tahun ke tahun abrasi di sekitar Desa
Cemarajaya semakin parah.
Sementara Pemkab Karawang informasinya baru pada tahun ini
akan melakukan penanganan abrasi dengan menurab di sepanjang 300 meter bibir
pantai Desa Cemarajaya.
Menurut Young Liem, saat ini abrasi yang terjadi di
daerahnya sudah cukup parah. Sejumlah kampung di Desa Cemara Jaya, yang berada
di sekitar wilayah pantai terancam tenggelam akibat abrasi.
"Sampai saat ini sudah sangat luas daratan yang
tergerus air laut Cemara Jaya. Itu menandakan abrasi yang terjadi di daerah
kami sudah sangat parah," kata dia.
Ia memperkirakan, jika abrasi di sepanjang bibir pantai
sekitar Desa Cemara Jaya tidak segera diatasi secara serius, maka sejumlah
kampung di sekitar Desa Cemara Jaya berpenduduk 1.500 KK itu akan tenggelam.
Berdasarkan pengamatan selama beberapa tahun terakhir,
abrasi yang terjadi di desa itu cukup parah. Bahkan, abrasi di daerah tersebut
sudah menggerus sejumlah areal perkebunan, tambak ikan, jalan raya, dan
permukiman penduduk.
"Laju abrasi di sepanjang bibir pantai Desa Cemara Jaya
mencapai sekitar 5 sampai 10 meter per tahun. Akibatnya, saat ini bibir pantai
sudah sangat dekat dengan permukiman penduduk dan jalan raya di sekitar Desa
Cemara Jaya," kata dia. ANT, micom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar