![]() |
Situasi di Suriah kian memburuk |
KARAWANG,
ReALITA Online — Tasmin
warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jawa Barat,
salah seorang anggota keluarganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di
Suriah yang tengah berkonflik, mengaku resah karena beberapa tahun terakhir kehilangan
kontak sejak.
Tasmin di Karawang, Selasa (12/6/2012), mengaku resah sejak
muncul kabar terjadi konflik yang menimbulkan korban jiwa di Suriah.
Masalahnya, Juarsih anak bungsunya bekerja
sebagai TKI di negara itu.
Menurut dia, sejak keberangkatan anak bungsunya itu menjadi
TKI ke Suriah sekitar tiga tahun terakhir, hingga saat ini belum pernah ada
kontak.
Karena itu, dia beserta keluarganya khawatir dan resah atas
keselamatan anaknya itu,apalagi negara tempat anaknya bekerja tengah dilanda
konflik.
"Pernah sekali berkomunikasi dengan anak saya sekitar
satu tahun lalu. Tetapi sampai saat ini nyaris putus kontak. Saat
berkomunikasi, anak saya hanya memberitahukan kalau dirinya bekerja di
Suriah," jelasnya.
Sejak muncul kabar di Suriah bergejolak, kata Tasmin, pihak
keluarga berkali-kali menanyakan nasib Juarsih kepada sponsor yang
memberangkatkannya.
Namun, jawaban dari pihak sponsor, kata dia, tak pernah bisa menenangkan keluarga karena memikirkan
nasib Juarsih.
Ia berharap agar pemerintah bisa memberi tahu pihak keluarga
di Karawang kalau Juarsih dalam kondisi baik.
Juarsih sendiri bekerja sebagai TKI di Suriah sejak awal 2009
melalui sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
Nasib serupa dialami oleh Sari, TKI asal Karawang mengirim
sms kepada keluarganya di Karawang mengabarkan keinginannya untuk pulang ke
Indonesia. ROL,Esi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar