Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 13 Juni 2012

Hilang Kontak, Keluarga TKI di Suriah Resah


Situasi di Suriah kian memburuk
KARAWANG, ReALITA Online — Tasmin warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jawa Barat, salah seorang anggota keluarganya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Suriah yang tengah berkonflik, mengaku resah karena beberapa tahun terakhir kehilangan kontak sejak.
Tasmin di Karawang, Selasa (12/6/2012), mengaku resah sejak muncul kabar terjadi konflik yang menimbulkan korban jiwa di Suriah. Masalahnya, Juarsih anak bungsunya  bekerja sebagai TKI di negara itu.
Menurut dia, sejak keberangkatan anak bungsunya itu menjadi TKI ke Suriah sekitar tiga tahun terakhir, hingga saat ini belum pernah ada kontak.
Karena itu, dia beserta keluarganya khawatir dan resah atas keselamatan anaknya itu,apalagi negara tempat anaknya bekerja tengah dilanda konflik.
"Pernah sekali berkomunikasi dengan anak saya sekitar satu tahun lalu. Tetapi sampai saat ini nyaris putus kontak. Saat berkomunikasi, anak saya hanya memberitahukan kalau dirinya bekerja di Suriah," jelasnya.
Sejak muncul kabar di Suriah bergejolak, kata Tasmin, pihak keluarga berkali-kali menanyakan nasib Juarsih kepada sponsor yang memberangkatkannya.
Namun, jawaban dari pihak sponsor, kata dia,  tak pernah bisa menenangkan keluarga karena memikirkan nasib Juarsih.
Ia berharap agar pemerintah bisa memberi tahu pihak keluarga di Karawang kalau Juarsih dalam kondisi baik.
Juarsih sendiri bekerja sebagai TKI di Suriah sejak awal 2009 melalui sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
Nasib serupa dialami oleh Sari, TKI asal Karawang mengirim sms kepada keluarganya di Karawang mengabarkan keinginannya untuk pulang ke Indonesia. ROL,Esi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar