BEKASI, ReALITA
Online — Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Jawa Barat menargetkan
pembangunan "Grand Wakaf Menara Haji" sebagai pusat bisnis Islam di
Jalan Simatupang, Jakarta, rampung pada 2014.
"Pembangunannya sudah dimulai dan
ditargetkan selesai 2014," kata Ketua IPHI, Mayjen TNI (Purn) Kurdi
Mustofa dalam silaturahim akbar se-Karesidenan Purwakarta di Asrama Haji Kota
Bekasi, Sabtu (2/6) malam.
Bangunan yang direncanakan punya 33 lantai ini membutuhkan
dana pembangunan lebih dari Rp1 triliun. Dana diambil dari wakaf haji yang akan
dikumpulkan IPHI di tingkat daerah (kabupaten/kota) dan wilayah (provinsi).
Menara Haji Indonesia dirancang sebagai
kondominium dan hotel di puncaknya serta pusat bisnis syariah yang terdiri atas
mal, perkantoran, ruang pertemuan, ruang pameran, ruang serbaguna, masjid, dan
tempat manasik haji, juga ruang klub eksekutif.
Menurut dia, sosialisasi pembangunan sudah
dilakukan di enam kota besar di Indonesia dengan prioritas jamaah haji yang
ingin berwakaf. "Di Jabar kami targetkan 26 unit bangunan terjual,
ditambah dua unit apartemen yang telah diambil pemerintah Jabar," katanya.
Meski masih dalam proses pembangunan, kata dia,
hingga saat ini sekitar 120 unit di antaranya telah terjual dengan jumlah unit
yang tersedia sekitar 400 unit bangunan.
Angkatan Muda IPHI, Mulyanto, menargetkan Kota
Bekasi akan mengambil lebih dari 10 unit selama dua tahun dengan cara
menyebarkan sertifikat Grand Wakaf Menara Haji Indonesia kepada jamaah haji
kota itu yang per tahun mencapai 37 ribu lebih.
"Kita akan terus lakukan sosialisasi kepada
masyarakat Kota Bekasi, agar bisa ikut mengambil unit di gedung tersebut,"
katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar