KARAWANG, ReALITA Online — Bupati
Karawang, Ade Swara, membantah ada kelangkaan elpiji kemasan 3 kilogram di
daerahnya. Stok masih aman, bahkan ada penambahan pasokan akhir-akhir ini.
Ade, Selasa (5/6/2012) di Karawang, menyatakan, pemerintah
kabupaten (pemkab) menyiapkan sejumlah langkah, untuk menjamin kelancaran
distribusi dan stabilitas harga.
Pemkab antara lain menetapkan Sutar Keputusan Bupati Karawang
Nomor 541/Kep-Huk/2011 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kilogram
untuk Keperluan Rumah Tangga dan Usaha Mikro.
Berdasarkan keputusan itu, harga jual elpiji dari agen ke
pangkalan Rp 12.750, sementara HET di tingkat pangkalan Rp 13.650. Dengan
beberapa upaya itu, elpiji diharapkan tepat sasaran dan harga yang warga di
tingkat pengguna.
Ade menambahkan, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan
PT Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas, untuk mengatasi
kelangkaan elpiji di Kabupaten Karawang. Pengawasan ditingkatkan serta ada
evaluasi terkait kuota dan realisasinya.
Perwakilan dari PT Pertamina, Sutega, menyatakan, pasokan
elpiji 3 kilogram ke Kabupaten Karawang tidak dikurangi, dan bahkan ada
tambahan pasokan 283 persen dari kuota harian 56.065 tabung. Realisasi pasokan
elpiji yang dikirim Pertamina mencapai 158.480 tabung.
Suteja menambahkan, penyerapan elpiji kemasan 3 kilogram yang
melebihi kuota, antara lain karena digemari dan dipakai oleh sebagian warga
mampu yang bukan menjadi sasaran pengguna elpiji 3 kilogram.
Sebelumnya, sejumlah warga Karawang mengaku kesulitan
memperoleh elpiji kemasan 3 kilogram di pasaran. Selain langka, mereka juga
harus membeli dengan harga lebih mahal dari biasanya Rp 15.000 per tabung. Di
beberapa daerah, harga elpiji mencapai Rp 18.000-20.000 per tabung. kompas

Tidak ada komentar:
Posting Komentar