Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 18 Juni 2012

Pemkot Bekasi Kaji Ulang Perjanjian Sewa Lahan Bantargebang


TPST Bantargebang
BEKASI, ReALITA Online — Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, berencana mengkajiulang perjanjian biaya sewa lahan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik DKI Jakarta.
"Sebab hingga kini, kita belum begitu memahami perhitungan secara rinci besaran sewa lahan yang sudah diberikan DKI Rp 105 ribu per ton sampah," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Senin (18/6/2012).
Sejak terjadi kontrak dengan pihak ketiga selaku pengelola dalam hal ini PT Godang Tua Jaya, kata dia, Pemkot Bekasi tidak pernah dilibatkan dalam perjanjian yang sudah dibuat selama 20 tahun sejak 2007.
Pihaknya berencana akan menyesuaikan kembali besaran kompensasi sewa lahan TPST Bantargebang seluas 108 hekatare itu sesuai dengan kondisi ideal saat ini.
"Makanya, akan kami hitung kembali berapa dana kompensasi yang pantas untuk sekarang," ujar politisi Golkar itu.
Pihaknya meminta kepada Pemprov DKI untuk melakukan industrialisasi sampah setiap lima tahun sekali agar sampah yang ada terolah dengan baik dan tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.
"Industrialisasi ini adalah salah satu poin penting yang harus diperhatikan dalam isi perjanjian nanti," katanya.
Secara terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mengatakan perjanjian antara Pemkot Bekasi dan Pemprov DKI Jakarta sebaiknya terus dijalin koordinasi guna memudahkan pengawasan dan menghindari kedua pemerintah saling tuding hal yang negatif.
"Sebaiknya DKI harus lebih dahulu melakukan pembenahan atas isi kesepakatan yang belum dijalankan sesuai perjanjian," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. esi,Ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar