Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 16 Juni 2012

Polres Karawang Tangkap 9 Petugas Dishub


KARAWANG, ReALITA Online --Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap sembilan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi setempat, Kamis (14/6/2012). Pasalnya, para petugas tak memperhatikan kesepakatan musyawarah pimpinan daerah (Muspida) untuk tidak memungut retribusi di pertigaan Jalan Badami.
"Muspida sudah sepakat untuk mempercepat perbaikan jalan Badami-Loji yang saat ini kondisinya rusak berat. Sambil menunggu proses perbaikan jalan itu, disepakati pula untuk tidak menarik retribusi di pertigaan Badami," kata Kapolres Karawang  Ajun Komisaris Besar Arman Achdiat.
Akan tetapi, kata dia, kesembilan orang itu malah menarik retribusi kendaraan-kendaraan truk besar yang hendak melintasi jalan itu. Celakanya, penarikan dilakukan secara terbuka.
Sembilan petugas Dishubkominfo yang ditangkap aparat kepolisian dari Polres Karawang tersebut ialah Muksin dan Oyo Susanto yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS), Agus Sodikin, Doni, Iwan, Taufan, Watna, Ila Liliana, serta Mus Muliadi.
Untuk Ila Liliana dan Mus Muliadi ditangkap polisi di Kaligandu. Sedangkan tujuh lain ditangkap saat berada di pertigaan Badami.
"Dari penangkapan itu, kami memperolah barang bukti berupa tiga sampai empat bundel karcis warna hijau dan biru bertuliskan retribusi parkir umum (Perda Nomor 4 Tahun 2008) Rp 2.000," kata Kapolres.
          Menurut pengamatan ReALITA Online di lapangan bahwa petugas berseragam abu-abu dongker itu tidak mengenal penarikan retribusi dari kendaraan truk engkel, dam truk dan treler yang melintasi di ruas jalan Badami-Loji. Sehingga dengan penarikan retribusi tersebut para pengusaha angkutan tidak pernah peduli kondisi ruas jalan yang sudah rusak parah tersebut. Esi,Ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar