SUBANG, ReALITA
Online —
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Kabupaten Subang,Jawa Barat, mencabut dan membakar spanduk yang memuat foto
pasangan mantan Bupati Subang, Eep Hidayat dan Plt. Bupati Subang Ojang Sohandi
di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Subang, Jumat (15/6/2012).
Meski tampak sejumlah pegawai di Kantor
Disdukcapil itu, tidak ada yang mencegah aksi pembakaran tersebut. Selain itu,
aksi tersebut juga tidak mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian.
Koordinator aksi Asep Imam
mengungkapkan, aksi itu dilakukan sebagai ungkapan kekesalan massa HMI terhadap
kepemimpinan kepala daerahnya yang dinilai telah banyak melanggar hukum.
“Jangan sampai Bupati Subang berikutnya
sama seperti sebelumnya,” katanya seusai berdemonstrasi.
Asep menilai, aksi tersebut merupakan
salah satu bentuk pengawalan masyarakat terhadap penegakan hukum. Hal itu,
menurut dia, juga merupakan upaya untuk menegakkan pilar-pilar demokrasi.
“Pejabat DPRD, SKPD, hingga kecamatan
dan kelurahan jangan mau dikendalikan oleh terpidana korupsi yang sekarang
mendekam di Sukamiskin,” katanya.
Massa HMI juga meragukan kinerja Ketua
DPRD Kabupaten Subang, Atin Supriatin yang dinilai tidak pro rakyat. Apalagi,
dia melakukan aksi walk-out pada rapat paripurna dengan agenda usulan penetapan
Ojang Sohandi sebagai Bupati Subang, Rabu (13/6/2012.
Meski sempat membuka rapat paripurna
setelah didesak sejumlah anggota DPRD lainnya, Atin meninggalkan ruangan rapat
setelah beberapa saat membuka sidang. Dari 14 anggota Fraksi PDIP, 7 di
antaranya memilih bertahan mengikuti rapat, sementara seorang lainnya tidak
hadir.
“Ketua dewan hanya memanfaatkan situasi
untuk mempertahankan kepentingan rezim sebelumnya,” ujar Asep.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD
Kabupaten Subang, Agus Masykur mengungkapkan, aksi pembakaran spanduk tersebut
seharusnya tidak dilakukan mahasiswa. Dia mengimbau agar mahasiswa tetap
menyampaikan aspirasi mereka dengan cara yang lebih baik dan tidak anarkistis.
“Apalagi sekarang 'kan Eep sudah bukan
bupati lagi dan penetapan Ojang sebagai Bupati Subang sudah diusulkan. Jadi,
seharusnya tidak perlu ada aksi bakar-bakar spanduk Eep,” katanya seperti
dikutip PR.
Meski demikian, Agus tetap mengapresiasi
penyampaian aspirasi massa HMI yang juga mewakili sebagian masyarakat. Dia
mengaku akan tetap mengawal jalannya pemerintahan di Kabupaten Subang sesuai
dengan aturan hukum yang berlaku.
“Kita lihat saja nanti langkah-langkah
bupati berikutnya. Selama dia tidak menyalahi aturan hukum, tidak ada yang
perlu dikhawatirkan,” tegasnya.Sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar