JAKARTA, ReALITA Online — Pemerintah RI
menyatakan akan memprioritaskan keselamatan WNI yang tinggal atau bekerja di
Suriah, sehubungan dengan terjadi konflik berkepanjangan di negara Timur Tengah
tersebut. Sejauh ini sudah 17 kloter WNI yang sudah dipulangkan ke Indonesia
"Hari ini
dipulangkan 1 kloter lagi, sehingga totalnya sudah 18 kloter. Jumlah seluruhnya
sudah 600-an (WNI)," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor
Kemenlu, Jakarta, Sabtu (21/7/2012).
WNI yang belum
dikeluarkan dari wilayah konflik saat ini ditampung di Kedutaan Besar RI.
Sedangkan, rombongan yang diberangkatkan hari ini diperkirakan akan tiba di
tanah air hari Minggu besok.
Sehubungan
dengan resolusi PBB yang diveto dua anggota tetapnya, Menlu menyatakan
keprihatinannya. "Indonesia sangat prihatin dengan kenyataan sekali lagi
Dewan Keamanan PBB gagal menjalankan kewajiannya memelihara perdamaian
internasional. Sekali lagi Dewan Keamanan PBB gagal memperbaiki kesatuan,"
ujar Marty.
Ia
menjelaskan, posisi Indonesia sudah diungkapkan secara lugas oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden menandaskan, PBB haruslah berperan tidak
lagi sebagai kekuatan penjaga perdamaian (peace-keeping force), melainkan
sebagai pencipta perdamaian (peace-making). kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar