![]() |
| Petugas memperlihatkan KTP calo tiket |
BEKASI, ReALITA Online — Para calo yang biasa
beraksi di stasiun rupanya tidak kehabisan akal ketika mulai ada keharusan
membawa foto kopi KTP saat akan membeli tiket. Mereka telah membekali diri
dengan puluhan lembar KTP yang siap dipergunakan saat akan bertransaksi di
loket.
Salah satu
calo tersebut pernah tertangkap petugas Stasiun Kota Bekasi belum lama ini.
Dari tangan calo yang terlanjur melarikan diri sebelum dimintai keterangan itu,
petugas mendapati sedikitnya 55 foto kopi KTP.
"Kebanyakan
warga Jawa Timur supaya meyakinkan saat akan mengantre tiket kereta mudik. Foto
kopi KTP itu ditemukan di tas yang dia tinggalkan saat kabur," ucap Wakil
Kepala Stasiun Kota Bekasi Fitriyadi, Selasa (10/7).
Temuan itu pun
membuat petugas stasiun lebih waspada terhadap kehadiran calo-calo serupa.
Pemantauan intensif pun dilakukan selama pembukaan loket tiket mudik pada 1-10
Juli 2012.
"Petugas
pun berhasil mendeteksi kehadiran orang-orang yang datang berkali-kali. Saat
dicek di loket, KTP yang bersangkutan terkumpul lebih dari satu," katanya.
Jika ditotal,
ada lebih dari seratus foto kopi KTP yang digunakan berulang kali untuk
pembelian tiket mudik. Orang-orang yang fotonya tercantum di foto kopi KTP
tersebut tidak lagi kami layani.
"Kecuali
mungkin ada yang tidak mengetahui foto kopi dirinya disalahgunakan, masih bisa
kami layani. Namun yang bersangkutan harus dapat memperlihatkan KTP aslinya
pada petugas loket," katanya.
Lebih lanjut
Fitriyadi mengatakan, petugas juga pernah menangkap dua remaja yang dijadikan
joki oleh calo. Kedua remaja tersebut ditugasi mengantre tiket berbekal KTP
masing-masing juga foto kopi KTP yang diberikan sang calo.
"Salah
satu joki mengaku diupah Rp 10.000 oleh calo untuk setiap lembar tiket yang
berhasil dibelinya," kata lelaki yang sebelumnya bertugas di Stasiun
Cakung ini.
Baik terhadap
calo maupun joki, petugas di Stasiun Kota Bekasi kini lebih meningkatkan
kehati-hatiannya. Masyarakat pun turut diimbau untuk tidak memanfaatkan jasa
calo. Sebab per 1 September nanti, petugas kereta akan tegas menurunkan
penumpang yang nama pada tiketnya tidak sesuai dengan KTP.
Sementara itu,
Fitriyadi menambahkan informasi seluruh tiket mudik untuk semua tujuan pada
keberangkatan 15-19 Agustus 2012 telah ludes terjual. Bahkan tiket telah habis
pada hari kelima sejak loket penjualan dibuka. Pengantre yang biasanya
membeludak pun berangsur berkurang sejak Jumat (6/7). PRLM

Tidak ada komentar:
Posting Komentar