Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 10 Juli 2012

Calo di Stasiun Bekasi Bekali Diri Dengan Puluhan KTP


Petugas memperlihatkan KTP calo tiket
BEKASI, ReALITA Online — Para calo yang biasa beraksi di stasiun rupanya tidak kehabisan akal ketika mulai ada keharusan membawa foto kopi KTP saat akan membeli tiket. Mereka telah membekali diri dengan puluhan lembar KTP yang siap dipergunakan saat akan bertransaksi di loket.
Salah satu calo tersebut pernah tertangkap petugas Stasiun Kota Bekasi belum lama ini. Dari tangan calo yang terlanjur melarikan diri sebelum dimintai keterangan itu, petugas mendapati sedikitnya 55 foto kopi KTP.
"Kebanyakan warga Jawa Timur supaya meyakinkan saat akan mengantre tiket kereta mudik. Foto kopi KTP itu ditemukan di tas yang dia tinggalkan saat kabur," ucap Wakil Kepala Stasiun Kota Bekasi Fitriyadi, Selasa (10/7).
Temuan itu pun membuat petugas stasiun lebih waspada terhadap kehadiran calo-calo serupa. Pemantauan intensif pun dilakukan selama pembukaan loket tiket mudik pada 1-10 Juli 2012.
"Petugas pun berhasil mendeteksi kehadiran orang-orang yang datang berkali-kali. Saat dicek di loket, KTP yang bersangkutan terkumpul lebih dari satu," katanya.
Jika ditotal, ada lebih dari seratus foto kopi KTP yang digunakan berulang kali untuk pembelian tiket mudik. Orang-orang yang fotonya tercantum di foto kopi KTP tersebut tidak lagi kami layani.
"Kecuali mungkin ada yang tidak mengetahui foto kopi dirinya disalahgunakan, masih bisa kami layani. Namun yang bersangkutan harus dapat memperlihatkan KTP aslinya pada petugas loket," katanya.
Lebih lanjut Fitriyadi mengatakan, petugas juga pernah menangkap dua remaja yang dijadikan joki oleh calo. Kedua remaja tersebut ditugasi mengantre tiket berbekal KTP masing-masing juga foto kopi KTP yang diberikan sang calo.
"Salah satu joki mengaku diupah Rp 10.000 oleh calo untuk setiap lembar tiket yang berhasil dibelinya," kata lelaki yang sebelumnya bertugas di Stasiun Cakung ini.
Baik terhadap calo maupun joki, petugas di Stasiun Kota Bekasi kini lebih meningkatkan kehati-hatiannya. Masyarakat pun turut diimbau untuk tidak memanfaatkan jasa calo. Sebab per 1 September nanti, petugas kereta akan tegas menurunkan penumpang yang nama pada tiketnya tidak sesuai dengan KTP.
Sementara itu, Fitriyadi menambahkan informasi seluruh tiket mudik untuk semua tujuan pada keberangkatan 15-19 Agustus 2012 telah ludes terjual. Bahkan tiket telah habis pada hari kelima sejak loket penjualan dibuka. Pengantre yang biasanya membeludak pun berangsur berkurang sejak Jumat (6/7). PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar