![]() |
| Ponari |
JOMBANG,ReALITA
Online — Ponari
(10 tahun) dukun cilik asal Jombang, Jawa Timur tidak lulus ujian sekolah dasar
tahun 2012. Terkait itu, Nurul Harti pakar psikologi anak Universitas Airlangga
(Unair) Surabaya khawatir Ponari akan mengalami gangguan perkembangan yang
menyebabkan terganggunya pendidikan Ponari.
Nurul
menyebutkan, penyimpangan perkembangan anak ada dua, positif dan negatif.
Adapun yang dialami Ponari, lanjutnya, adalah penyimpangan negatif.
Ponari sering
meninggalkan bangku sekolah, karena banyak orang yang mendatangi Ponari untuk
minta pertolongan. Akibatnya, Ponari sering ketinggalan pelajaran. "Kalau
dia seorang pelajar, tugasnya harus belajar," kata Nurul.
Harusnya, kata
dia, orang tua dan masyarakat ikut memberi pelayanan agar tumbuh kembangnya
Ponari tidak terganggu.
Orang tua dan
masyarakat, kata Nurul, harus tahu Ponari termasuk anak berkebutuhan khusus
dalam tanda kutip. Jika dia sering menerima pasien yang meminta pertolongan,
maka orang tua harus memberikan pendidikan dengan cara home schooling.
Tiga tahun
silam nama Ponari mendadak terkenal. Itu, karena diyakini bocah itu mampu
memberikan pertolongan lewat media air. Tak ayal, rumah 'dukun tiban' itu terus
kebanjiran pengunjung yang ingin mendapat berkah melalui tangannya. Akibatnya
sekolahnya pun terganggu. kompas

Tidak ada komentar:
Posting Komentar