BEKASI,
ReALITA Online —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi,Jawa Barat, akan meneliti Daftar Penduduk Potensial
Pemilih Pilkada (DP4) yang akan dijadikan bahan penyusunan Daftar Pemilih Tetap
(DPT).
Penyusunan DPT
yang akurat diharapkan dapat mengantisipasi munculnya sengketa pasca digelarnya
Pemilihan Wali Kota Bekasi pada 16 Desember 2012.
"Sebanyak
80 persen penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat berakhir di
Mahkamah Konstitusi karena ada sengketa yang muncul akibat ketidak puasan
kontestan yang kalah. Kami tak ingin hal demikian terjadi di Kota Bekasi,"papar
Ketua KPU Kota Bekasi, Hendy Irawan, Senin (23/7/2012).
Hendy
mengatakan, pangkal masalah yang kerap mengakibatkan munculnya sengketa ialah
ketidakakuratan DPT. Umumnya berupa terdapatnya pemilih ganda atau justru
penduduk yang tidak terdaftar dalam DPT.
"Maka
dari itu kami akan memvalidasi secara teliti. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih
yang turun memvalidasi di tingkat RT yang akan menjadi ujung tombaknya," ujarnya.
Demikian
pentingnya peran PPDP, KPU akan mengangkat mereka dari pengurus RT yang
nantinya otomatis akan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS). Pertimbangannya, mereka yang hapal keberadaan warga di lingkungannya.
Hal positif
dari akuratnya DPT ialah dapat meningkatkan persentase pastisipasi pemilih.
"Rendahnya partisipasi pemilih bisa diakibatkan adanya pemilih ganda,
sehingga walaupun yang bersangkutan hadir di TPS. Tapi nama lain yang juga
terdaftar atas nama dirinya tidak dihitung berpartisipasi," tuturnya.
Lebih lanjut
Hendy mengatakan, saat ini DP4 yang diserahkan oleh Pemerintah Kota Bekasi
beberapa hari lalu tengah dipilah per kelurahan sebelum diserahkan pada Petugas
Pemungutan Suara (PPS). PPS nantinya menyerahkan DP4 yang harus divalidasi
secara faktual kepada PPDP di tiap-tiap RT. Sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar