JAKARTA, ReALITA Online — Ketua DPR RI
Marzuki Alie menyambut baik langkah Presiden SBY yang akan membebaskan biaya
masuk impor kedelai menyusul meningkatnya dan kelangkaan tahu dan tempe di
pasaran.
Namun, jika
harga kedelai telah stabil, maka biaya impor tersebut akan diberlakukan lagi
untuk melindungi petani domestik.
"Nah,
Presiden tadi menyampaikan mengambil kebijakan membebaskan bea masuk kedelai.
Jadi biaya masuk kedelai dibebaskan," ujar Marzuki usai buka puasa bersama
Presiden dan Wakil Presiden di kediamannya, komplek Widya Chandra, Jakarta,
Rabu (25/7/2012) malam.
"Ini kan
buah Simalakama, harga begini tentu (seharusnya) petani kedelai diuntungkan,
tapi kita kekurangan. Oleh karenanya, impor dibuka, pajaknya dinolkan.
Mudah-mudahan suplainya bisa meningkat dan harga bisa kembali stabil."
Sepengetahuan
Marzuki, meningkatnya harga kedelai dalam negeri pada Ramadan dan menjelang
Hari Lebaran kali ini di luar prediksi. Kenaikan harga kedelai ini terjadi tak
lepas karena Amerika Serikat selaku produsen dan ekportir mengalami gagal panen
kedelai.
Di sisi lain,
China mengkonsumsi kedelai secara besar-besaran sehingga Indonesia kekurangan.
"Karena mungkin keuntungannya masuk Indonesia lebih kecil dari pada mereka
masuk ke China," ujar politisi Partai Demokrat itu. tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar