Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 25 Juli 2012

Ketua DPR Sambut Baik Langkah SBY untuk Tahu dan Tempe


JAKARTA, ReALITA Online — Ketua DPR RI Marzuki Alie menyambut baik langkah Presiden SBY yang akan membebaskan biaya masuk impor kedelai menyusul meningkatnya dan kelangkaan tahu dan tempe di pasaran.
Namun, jika harga kedelai telah stabil, maka biaya impor tersebut akan diberlakukan lagi untuk melindungi petani domestik.
"Nah, Presiden tadi menyampaikan mengambil kebijakan membebaskan bea masuk kedelai. Jadi biaya masuk kedelai dibebaskan," ujar Marzuki usai buka puasa bersama Presiden dan Wakil Presiden di kediamannya, komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/7/2012) malam.
"Ini kan buah Simalakama, harga begini tentu (seharusnya) petani kedelai diuntungkan, tapi kita kekurangan. Oleh karenanya, impor dibuka, pajaknya dinolkan. Mudah-mudahan suplainya bisa meningkat dan harga bisa kembali stabil."
Sepengetahuan Marzuki, meningkatnya harga kedelai dalam negeri pada Ramadan dan menjelang Hari Lebaran kali ini di luar prediksi. Kenaikan harga kedelai ini terjadi tak lepas karena Amerika Serikat selaku produsen dan ekportir mengalami gagal panen kedelai.
Di sisi lain, China mengkonsumsi kedelai secara besar-besaran sehingga Indonesia kekurangan. "Karena mungkin keuntungannya masuk Indonesia lebih kecil dari pada mereka masuk ke China," ujar politisi Partai Demokrat itu. tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar