Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 09 Juli 2012

Perut Gadis Setia Asih Bengkak, Kepedulian Pemkab Karawang Dinanti


kondisi perut Setia Asih dab rumahnya
KARAWANG, ReALITA Online — Setia Asih binti Amsar 20 tahun menderita penyakit perutnya membesar mirip orang hamil. Perempuan yang masih gadis ini hampir 3 tahun dibelenggu penyakit yang belum diketahui itu, pihak keluarganya tidak mampu mengobatinya ke rumah sakit karena terbentur  biaya.
PUTRI Amsar warga Kampung Ciparuk Rt.04, Rw.02, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini, hampir 3 tahun terbelenggu penyakit yang belum diketahui jenis penyakit apa yang  membuat perutnya membesar mirip wanita hamil.
Sebelum didera penyakit Setia Asih sehari-harinya bekerja di PT Quty Karunia, sebuah perusahaan industri di Purwakarta. Suatu hari sepulang kerja, dia jatuh di jalan tak jauh dari rumahnya. Dikarenakan tidak ada luka serius, tapi hanya merasakan sakit pinggang dan bokong bagian belakang. Akhirnya pihak keluarga membawa dia ke Graha Medis Kosambi di Kecamatan Klari, Karawang.
Setia Asih pun kembali bekerja seperti biasa. Akan tetapi, dari hari ke hari hingga bulan, rasa sakit di perut mulai terasa, lalu bengkak dan keras hingga semakin membesar.
Bermodalkan kartu Jamsostek, Setia berobat ke Graha Medis Kosambi, namun  perawatan yang didapat diperiksa tanpa obat. Menurut Setia, pihak para medis di klinik tersebut menyarankan rujuk ke RSUD.
Dia membenarkan bahwa pihak perusahaan menyarankan agar rujukan ke rumah sakit dr Hasan Sadikin Bandung. Sedangkan biaya perawatan pihak perusahaan hanya menyanggupi 50 persen.
Dikarenakan orangtua Setia tidak mempunyai biaya, akhirnya rujukan ke rumah sakit dr Hasan Sadikin Bandung batal. “Dari mana saya mendapatkan uang besar untuk pengobatan anak saya. Penghasilan saya hanya buruh tani, keluarga saya termasuk tidak mampu,” ungkap Amsar.
Karena ingin mencari biaya, akhirnya Setia pun memilih mengundurkan diri  dari PT. Quty Karunia. Ia berobat ke RSUD Karawang dengan menggunakan kartu Jamkesmas. Namun kenyataan, pelayanan kesehatan maksimal tidak pernah didapat selain dari sekadar impusan.
Menurut Amsar, untuk penanganan lebih lanjut Setia harus menjalani operasi, bahkan pihak para medis di rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Karawang itu tahu. Selain itu, pihak RSUD juga mengatakan keterbatasan peralatan medis yang dimiliki. Karena itu, menganjurkan pihak keluarga supaya membawa Setia Asih berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dengan menggunakan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) dan Jamkesmas.
Namun, setibanya di RSCM tanpa pengawalan dari pihak RSUD Karawang, kata Amsar lebih lanjut, Setia tidak mendapatkan pelayanan medis seperti diharapkan. Pihak RSCM berdalih dokter sedang keluar kota hari itu.
Demi kesembuhan putrinya itu, Amsar pun terpaksa menginap di sebuah masjid di RSCM bersama Setia menunggu sampai dokter ahli penyakit dalam datang. Akan tetapi, meskipun sudah ditunggu berhari-hari, ternyata sang dokter tak kunjung datang jua. Akhirnya Amsar bersama istri dan Setia dengan perut bengkak, terpaksa pulang ke kampungnya di Desa Mulyasejati.
Kini Amsar dan istrinya pasrah sudah kondisi Setia Asih hingga kini perut wanita malang ini kian membengkak. Harapan mereka tiada lagi, selain kepedulian Bupati Kabupaten Karawang, Drs H Ade Swara M Hum.
Dia mengatakan, empat bulan lalu Puskesmas Keliling dari Kecamatan Ciampel sudah pernah datang untuk memeriksa penyakit Setia Asih. Bahkan sampai mendokumentasikannya dengan alasan akan diajukan. Namun, sampai berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan Puskesmas Keliling realisasinya tidak pernah ada.
Amsar pun sangat berharap kepedulian para relawan yang berdompet tebal kiranya hatinya terketuk, agar penyakit Setia Asih dapat teratasi. Akhmad Unyil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar