BEKASI,
ReALITA Online —
Kepala Kepolisian Resort Metropolitan (Kapolres) Kota Bekas, Komisaris Besar
Priyo Widianto, memberi perhatian khusus keamanan pemilihan kepala daerah
(Pilkada) Kota Bekasi.Sebab, tingkat kerawanan di kota tersebut termasuk
tinggi.
Untuk itu,
kata Priyo, pengamanan harus efisien. Pengamanan fokus pada tiga tahapan
Pilkada yakni, tahapan kampanye, pemungutan suara, dan tahapan penghitungan
suara. “Pada tiap tahapan itu kami lakukan pengamanan,” kata Priyo.
Namun Priyo tidak
menyebut bentuk kerawanan yang ia maksud. Dia hanya menggambarkan bahwa petugas
keamanan mengantisipasi tindakan yang mencoba menciptakan kondisi tidak aman.
“Siapapun yang
melakukan itu menjadi musuh bersama, akan berhadapan dengan hukum,” tandasnya.
Sejauh ini,
Polres Bekasi Kota sudah menyiapkan 1.100 personil dari total pasukan 1.600
personil yang dimiliki. Jumlah itu sangat sedikit jika dibanding rasio jumlah
penduduk Kota Bekasi sekitar 2,3 juta jiwa. Artinya, satu orang polisi
mengamankan sekitar 1.400 jiwa warga.
Sementara
rasio perbandingan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 3.474
TPS, maka satu orang polisi harus mengamankan tiga TPS, dibantu 6 petugas
perlindungan masyarakat (Linmas) di masing-masing TPS.
Jika personil
keamanan dianggap kurang, ujar Priyo lagi, maka Polres akan meminta bantuan
pasukan pengaman dari daerah tetangga seperti, Polres Metropolitan Kabupaten Bekasi,
dan Polda Metro Jaya. Sumber: Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar