![]() |
| Jokowi - Ahok |
JAKARTA, ReALITA Online — Pada putaran
II Pilkada DKI Jakarta September mendatang, posisi pasangan Jokowi-Ahok untuk
memenangkan petarungan melawan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli tak goyah. Bahkan,
popularitas Jokowi sebagai tokoh sederhana pilihan rakyat niscaya terus
melambung ke putaran II, sehingga keterpilihannya akan memuncak dibanding Fauzi
Bowo.
"Rakyat
Jakarta sudah memberi tanda paling jelas bagi kemenangan Jokowi untuk menjadi
Gubernur DKI Jakarta berikutnya," kata Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian
Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan di Jakarta, Rabu
(11/7/2012).
Meski
pengumuman hasil suara atas Pemilukada yang digelar Rabu ini belum dilakukan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, perolehan sementara melalui perhitungan
cepat (quick count) sejumlah lembaga riset terhadap calon gubernur/calon
wakil gubernur DKI Jakarta, menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok berada di urutan
teratas melebihi 40 persen suara.
Menurut
Syahganda, fenomena awal kemenangan Jokowi-Ahok menandakan adanya perlawanan
rakyat menghadapi kemapanan elit yang memimpin Jakarta, utamanya akibat
ketidakpercayaan pada gubernur sebelumnya dalam memenuhi harapan keadilan bagi
warga Jakarta.
Selain itu,
dukungan besar kepada Jokowi pun memperjelas kekalahan tokoh elit yang sekedar
dibangun oleh tahapan pencitraan berikut penggalangan politik oleh kekuasaan,
termasuk elemen tokoh lain yang ditopang partai berpengaruh.
"Kemenangan
Jokowi adalah hadiah yang diberikan rakyat Jakarta. Dengan demikian juga
identik sebagai kemenangan seorang pemimpin berkarakter kerakyatan, menyatu
dengan perasaan rakyat, dan bukan karena persiapannya untuk menjadi pemimpin
dibuat-buat oleh perekayasaan komunikasi," jelas Syahganda.
Ia
menambahkan, figur Jokowi tidak mungkin hadir untuk mengecoh rakyat Jakarta
yang umumnya sudah melek politik. Sebaliknya, Jokowi tak berlebihan jika
dianggap sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan warga Jakarta, guna mengemban
tugas memajukan kota Jakarta yang beradab serta memartabatkan kehidupan sosial
ekonomi warganya. kompas

Tidak ada komentar:
Posting Komentar