Taufik Kiemas |
JAKARTA, ReALITA Online — Ketua MPR,
Taufiq Kiemas, turut menyoroti statemen SARA dari salah satu tokoh masyarakat
yang diketahui menjadi bagian timses cagub Fauzi Bowo (Foke). Dia meminta Foke
menjelaskan ke publik statemen SARA itu bukan bagian dari kampanye timnya.
"(Statement
SARA Rhoma) itu tanggung jawabnya sendiri. Mesti diterangkan oleh Fauzi, yang
ini saya tidak tolerir. Ada Rhoma Irama segala macam saya tidak ikut,"
kata Taufiq kepada wartawan usai buka bersama di kediamannya Jalan Widya
Candra, Jakarta, Kamis (2/8/2012).
Menurut
Taufiq, tidak layak bagi cagub DKI memainkan isu SARA. Dia meminta kedua cagub
untuk tidak memainkan isu SARA. "Masa SARA dimainin, itu kan pasti
pelanggaran," ujarnya.
Informasi yang
didapatkan sebelumnya, Panwaslu memiliki video rekaman yang menunjukkan seorang
publik figur melontarkan isu SARA di hadapan khalayak. Pelaku SARA disinyalir
berinisal RI atau Rhoma Irama yang juga pendukung salah satu cagub.
Isu SARA
merebak luas sejak keluarnya hasil penghitungan pilgub DKI Jakarta yang
meloloskan dua pasangan calon yaitu Jokowi-Ahok dan Foke-Nara. Bahkan Panwaslu
DKI Jakarta memiliki bukti rekaman terkait isu SARA dalam pilgub DKI Jakarta.
Pihak Panwaslu berencana memanggil terduga pelaku SARA pada Jumat (3/8) besok,
untuk dimintai klarifikasi.
Jaringan
Pemantau Pemilih untuk Rakyat (JPPR) sebelumnya menyebut setidaknya menemukan
10 isu SARA yang menyerang pasangan Foke dan Jokowi. Koordinator Nasional JPPR
Yus Fitriadi, menyatakan pihaknya sudah melihat potensi SARA ini sejak awal,
sebelum putaran kedua pilgub dimulai.
"Kita
tidak tahu yang melakukan kandidat yang mana, tetapi kami akan antisipasi isu
SARA ini memasuki putaran kedua pilgub DKI," ucap Yus. detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar