SEMARANG, ReALITA Online — Berbeda dengan
Uji Kompetensi Guru (UKG) online yang dikabarkan macet di sejumlah tempat,
ujian online seleksi Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, Tertinggal
(SM-3T) justru berjalan lancar. Setidaknya kondisi tersebut seperti yang
berlangsung di Universitas Negeri Semarang (Unnes), Jawa Tengah, Jumat
(3/8/2012).
Menurut Kepala
UPT Pusat Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo, ujian dalam jaringan yang diikuti
3.848 peserta itu berlangsung serentak di 17 kota di Indonesia sejak Rabu
(1/8/2012) dan akan berakhir, besok, Sabtu (4/8/2012).
"Ujian
yang dikoordinasi oleh tim teknologi informasi Unnes dilakukan untuk menjaring
calon guru yang akan mengajar di berbagai pelosok di negeri ini," papar
Sucipto.
Ia
menyebutkan, ada sebanyak 2.900 sarjana pendidikan yang akan diberangkatkan
kembali ke daerah yang lazim disebut 3T, pada akhir Oktober tahun ini. Mereka
akan menggantikan 2.500 sarjana yang telah mengabdi sejak November tahun lalu.
Seusai mengabdi, mereka akan mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dengan beasiswa
penuh dari pemerintah.
"Untuk
ujian online, berdasarkan miling list yang dikembangkan panitia, hingga ujian
hari ketiga berakhir tidak ada kendali berarti yang membuat kegiatan itu
tersendat, apalagi terhenti. Sejumlah peserta mengaku enjoy-enjoy saja
mengisikan data diri dan mengeklik jawaban. Lebih efisien, baik waktu maupun
biaya," kata Sucipto.
Kelancaran itu
tak lepas dari kesiapan, baik di Unnes sebagai sentralnya maupun
universitas-universitas penyelenggara. Beberapa hari menjelang ujian sudah
dilakukan beberapa kali uji coba. Faktor lainnya, para peserta yang notabene
fresh graduate itu relatif melek teknologi sehingga tidak gagap lagi ketika
menempuh ujian dalam jaringan ini.
Sekalipun
demikian, panitia pengawas siap memberikan pendampingan jika peserta mengalami
kesulitan. Namun sepanjang ujian berlangsung di Unnes, tak ada satu pun peserta
yang memerlukan pendampingan. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar