Demo buruh di depan kantor Bupati Karawang |
KARAWANG,
ReALITA Online — Ribuan
buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dari
Bekasi, Purwakarta, dan Karawang, Jawa Barat, menggelar aksi demo di Kantor
Bupati Karawang, Senin (3/9/2012). Dengan kendaraan roda dua dan roda empat,
mereka dalam aksinya minta supaya Bupati
Karawang mencabut ijin sistem outsourcing.
Buruh yang
berasal dari Bekasi dan Purwakarta itu bergabung dengan buruh dari Karawang
untuk memberikan dukungan terhadap pembatasan sistem alih daya di Karawang. Di
pintu gerbang kantor bupati, para buruh bergantian berorasi dengan menggunakan
pengeras. Mereka menuntut supaya pihak-pihak terkait menindak tegas perusahaan
yang masih menerapkan sistem outsoursing di Karawang.
Bupati Drs H Ade
Swara,M.Hum dan Ketua DPRD Tono Bachtiar,Spd, mempersilakan perwakilan
pengunjuk rasa untuk berdialog di dalam ruang rapat Sekda.
Mereka
mendesak Bupati maupun Ketua DPRD supaya Pemmerintah Kabupaten (Pemkab)
Karawang menerapkan Undang-Undang Nomor 13 /2003 tentang outsourcing dengan
benar. “Artinya, hanya bidang tertentu saja yang dapat menerapkan sistem outsourcing,“tandas
Ketua DPC SPSI Kabupaten Karawang, Ferry
Nurzarli.
Mereka sempat menolak
opsi yang disampaikan bupati supaya memberikan kesempatan aparat terkait untuk merevisi
surat edaran tentang pembatasan system outsourcing. Buruh menolak penawaran
bupati, mereka ingin revisi surat edaran dilakukan pada hari itu juga.Namun,
setelah berbagai pihak memberi pengertian, akhirnya para buruh mau bersabar
hingga dua hari ke depan.
Meski begitu,
mereka tetap akan ikut memantau efektifitas surat edaran bupati di mata
pengusaha.”Kami ingin pengusaha bandel diusir saja dari Karawang,” tandas Manto
salah satu pendemo.
ksi demo
tersebut memblokir jalan A Yani Karawang dari dan ke Tanjungpura - Kota
Karawang mengakibatkan arus kendaraan ke Jakarta macet total. Akhirnya kendaraan
terpaksa berputar melalui jalan lingkar luar kota Karawang keluar di
Tanjungpura lancar.Aksi demo buruh itu berakhir pukul 15.00 WIB setelah
mendapat penjelasan dari Bupati Karawang.esi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar