KARAWANG,
ReALITA Online — Hasil
panen padi di sejumlah areal persawahan daerah sekitar Kabupaten Karawang, Jawa
Barat, menurun drastis. Pasokan air di saluran irigasi yang sudah berlangsung
sejak sekitar tiga bulan terakhir, menjadi penyebab hasil panen jauh dari
harapan.
"Di
wilayah selatan Karawang, seperti di Pangkalan dan Tegalwaru, hasil panen padi
anjlok. Para petani di daerah itu hanya mampu memanen 1-2 ton gabah kering per
hektare. Padahal biasanya, mereka mampu memanen 5-6 ton gabah per
hektare," kata Ketua Serikat Petani Karawang, Deden Sofyan, di Karawang,
Minggu (2/9).
Dikatakannya,
anjloknya hasil panen padi para petani di wilayah selatan Karawang itu terjadi
akibat pasokan air saluran irigasi yang mengalir ke areal persawahan daerah
tersebut sangat minim.
Sejak sekitar
tiga bulan terakhir, pasokan air di saluran irigasi sekitar Karawang sudah
berkurang akibat kemarau. Selama itu para petani kesulitan mengairi areal
persawahannya, sehingga mengganggu hasil panen. Penyebab lain adalah serangan
organisme pengganggu tanaman.
Menurut Deden,
jika di wilayah selatan Karawang para petani hasil panennya anjlok, para petani
di wilayah pesisir utara Karawang terancam gagal tanam pada musim kemarau ini. Ant,
metronews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar