Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 22 Juli 2010

Cirebon Kelebihan Stok Beras


CIREBON, ReALITA Online — Gudang Bulog Sub Divre Cirebon mengirim 30.000 ton berasnya ke beberapa daerah lain di Jawa Barat karena stoknya melebihi target yaitu 90.000 ton.

"Kami sudah menyerap sekitar 91.000 ton beras sesuai target pemenuhan beras di Cirebon, dan kami punya kelebihan stok sebanyak 30.000 ton disebar ke daerah minus beras seperti Bandung dan Cianjur," kata Kabulog Cirebon Rusdiyanto, Selasa (20/7).

Menurut Rusdiyanto, kebutuhan beras di Cirebon hanya 53.000 ton saja sehingga jika melihat stok yang ada berarti kebutuhan pangan di Cirebon aman. Bahkan masih punya kelebihan stok cukup banyak sehingga akan lebih baik jika didistribusikan ke daerah yang minim beras.

"Dengan stok sebanyak 91.000 ton, persediaan beras kita masih cukup untuk 17 bulan mendatang," katanya.

Dikatakan Rusdiyanto, Cirebon adalah salah satu penyumbang beras terbesar untuk Jawa Barat yaitu sebanyak 25 persen kebutuhan beras Jawa Barat dipasok dari Cirebon.

"Kebutuhan beras Jabar adalah 400.000 ton, namun saat ini baru terpenuhi 370.000 ton beras yang terserap Bulog Jabar dan 91.000 ton diantaranya dikirim dari Cirebon," kata Kabulog.

Mengenai keadaan harga beras yang mulai merangkak naik di Cirebon, Rusdiyanto mengaku pihaknya kesulitan untuk mengendalikannya. Namun jika harus dilakukan operasi pasar, pihaknya telah siap tinggal menunggu perintah dari pemerintah daerah setempat.

"Sesuai aturan, operasi pasar baru dapat dilaksanakan jika kenaikan harganya sudah mencapai 15 persen dari harga awal selama satu bulan. Tapi sekarang kenaikan baru menccapai 3,4 persen, sehingga tidak mungkin untuk dilakukan operasi pasar," katanya.

Sedangkan mengenai adanya laporan kualitas beras untuk masyarakat miskin (raskin) yang rendah, diakui Kabulog hal tersebut karena penyimpanan yang terlalu lama di gudang.

Menurut dia, penyimpanan beras di gudang bulog bisa mencapai enam bulan lebih sehingga wajar jika kualitasnya jadi jelek.

Namun jika benar hal tersebut terjadi, Rusdiyanto mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu mengembalikannya.

"Sudah komitmen kami untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Jika masyarakat menemukan jatah Raskinnya berkualitas rendah, maka langsung kembalikan. Kami akan ganti dengan yang lebih baik. Namun untuk pembagian raskin bulan depan saya jamin akan menyalurkan beras 100 persen baru," katanya. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar