Kelompok Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) berarak diiringi lagu mars buruh, "Hidup Buruh" yang terus dikumandangkan dari sebuah mobil.
Sementara massa lainnya berjalan pulang sambil menyanyikan lagu yang telah diubah syairnya. "Mana di mana malingnya Century."
Sekelompok wanita muda yang berasal dari luar Jakarta malah menggunakan momen perjalanan pulang untuk berfoto.
Onni, salah seorang pendemo, dan beberapa temannya dari Karawang, misalnya, berpose sejenak di kolam air mancur di depan Kantor Indosat. "Kalau hari biasa rasanya enggak mungkin bisa foto dengan bebas di sini," kata Onni yang mengaku sedang menunggu teman-teman lainnya berkumpul di lokasi tersebut.
Jumlah pendemo yang cukup besar mengharuskan aparat kepolisian membebaskan jalan raya yang dilalui mereka dari kendaraan umum.
Kesempatan itulah yang dimanfaatkan sejumlah pendemo dari luar kota untuk mengabadikan gambar beberapa gedung terkenal di Jalan Medan Merdeka dan Jalan MH Thamrin. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar