![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2YGTO4-fDf4vDBoP8SEDH5afrr0feWgB5s_I2TTlhyaS7km8RKkKKBu0_eOKKyT5DH2ywHHb9-wnfGAw8ZxsYT6VcNkkI1PDipUnVRzrvBcw7BWCynxagqUcRsy7wzVYmHonWZIMUjFI/s320/demo+buruh+di+karawang+031111.jpg)
Para pekerja tersebut yang hadir sejak pukul 07.30 WIB berorasasi secara bergantian mendesak Dewan Pengupahan supaya menetapkan upah minimum sesuai standar hidup yang layak.
“Buruh tak pernah menikmati upah layak karena sampai sekarang UMK selalu ditetapkan lebih rendah dari KHL. Bagaimana bisa hidup layak jika UMK lebih rendah dari KHL?” teriak Koordinator Lapangan dari KSPSI Karawang Dudung Ridwan lantang.
Mereka mengancam mogok kerja jika tuntutan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Karawang tidak ditetapkan sesuai angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) hasil survei. Sebelumnya, Dewan Pengupahan menetapkan KHL 2012 sebesar Rp 1,387 juta per bulan.
"Buruh tak pernah menikmati upah layak karena samppai saat ini UMK selalu ditetapkan lebih rendah dari KHL. Bagaimana bisa hidup layak jika UMK lebih rendah dari KHL? Janji menaikkan upah mengikuti kenaikan ongkos hidup juga tak terealisasi hingga tahun 2011 ini," tandas Dudung Ridwan.
Dewan Pengupahan Kabupaten Karawang kembali berembuk untuk menentukan besaran UMK Karawang tahun 2012. Selain KHL, dewan pengupahan belum menetapkan UMK dan upah minimum untuk beberapa kelompok usaha.
Dudung dalam orasinya juga menyampaikan nasib pekerja di PT Preefort di Papua, “Dana hasil iuran dari para karwan industri sampai saat ini sudah terkumpul sebesar Rp.561.700. Uang ini segera kita kirim guna membantu rekan-rekan kita di PT Preeford yang tengah menuntut nasib mereka, setelah tuntutan kita dipenuhi pak bupati,” ujar dia. esi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar