Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Jumat, 26 November 2010

Chikungunya Kembali Mewabah di 2 Desa

BEKASI, ReALITA Online — Penyebaran penyakit chikungunya yang disebabkan gigitan nyamuk menyerang puluhan warga Kabupaten Bekasi. Gejala seperti ngilu pada persendian kaki dan tangan terasa kaku, dirasakan oleh warga dua desa. Yakni, Desa Kedungpengawas, Kecamatan Babelan dan Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang sejak pekan ini.

“Kami dari Komisi D melihat dari dekat 17 warga yang terkena chikungunya. Alhamdulillah, kondisi mereka membaik,” terang Wardja Miharja, Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Bekasi yang membidangi kesehatan, Rabu (25/11). Politisi berbadan tambun itu meminta Pemkab Bekasi segera melakukan pengasapan guna memberantas nyamuk chikungunya.

Hal itu penting agar penularan penyakit itu bisa dicegah. ”Apalagi saat ini musim hujan. Tindakan preventif wajib dilakukan,” pungkasnya.

Sementara Kepala Desa Sukarapih, Kecamatan Tambelang, Makmur, mengakui banyak warganya yang mengalami gejala penyakit chikungunya. Namun dia belum bisa memastikan, apakah itu memang benar penyakit akibat gigitan nyamuk. ”Petugas puskemas sudah memeriksa warga yang sakit,” terangnya.

Lebih lanjut dia meminta Pemkab Bekasi dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi segera bertindak. Seperti menyediakan petugas kesehatan mengobati warga. ”Saat ini warga resah. Jadi tolong ada tindakan kongkrit petugas kesehatan kepada warga,” cetusnya. JPNN,esi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar