Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 04 Desember 2010

DKI Tak Bisa Batasi Pembelian Kendaraan Untuk Atasi Kemacetan

JAKARTA, ReALITA Online — Gubernur DKI Fauzi Bowo mengatakan, dia tidak dapat melarang warga Jakarta untuk membeli kendaraan. Jumlah kendaraan yang selalu bertambah setiap hari hanya bisa ditangani dengan pembatasan lalu-lintas.

Berbicara di depan ratusan pengurus RT/RW, tokoh masyarakat, dan pengurus PKK pada acara silaturahmi dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-38 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/12/2010) siang, Fauzi Bowo meminta agar warga memahami bahwa kemacetan di jalan-jalan Ibu Kota antara lain disebabkan oleh pertambahan jumlah kendaraan yang tidak seimbang dengan luas jalan Ibu Kota.

"Tahun sebelumnya, saban hari ada 250 mobil baru di Jakarta, 600-700 motor baru setiap hari. Tahun ini, ada 1.500 motor baru saban hari di Jakarta dan 400 mobil baru saban hari," tutur Fauzi Bowo.

Untuk mengatasinya, kata Fauzi Bowo, akan segera dilakukan larangan parkir di badan jalan terutama di kawasan-kawasan yang dilalui oleh bus transjakarta. Pada jalur busway juga akan diberlakuka sterilisasi kendaraan pribadi demi mengutamakan kepentingan umum.

"Mohon maaf, kewenangan larangan pembelian mobil baru itu tidak ada di tingkat provinsi (melainkan pemerintah pusat). Karena itu, yang kami lakukan hanyalah membatasi lalu-lintas kendaraan," ujarnya.

Hingga kini Pemprov DKI telah membuka jalur busway di delapan koridor dengan total panjang jalan 97 km dan jumlah armada sebanyak 281 bus transjakarta. Bulan ini pemprov DKI siap membuka koridor IX (Pinang Ranti - Pluit) dan X (Cililitan - Tanjung Priok) dengan 94 armada bus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar