Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 04 Desember 2010

Jamsostek Kembangkan Program Perumahan Pekerja

PURWAKARTA, ReALITA Online — PT Jamsostek wilayah Purwakarta, yang meliputi Kabupaten Purwakarta dan Subang Provinsi Jawa Barat, terus berupaya mengembangkan program perumahan bagi karyawan perusahaan dengan memberikan bantuan uang muka kredit rumah.

"Kami terus melakukan sosialisi yang dikhususkan bagi karyawan yang belum memiliki rumah," ujar Kepala Cabang Jamsostek wilayah Purwakarta, Dadang Koesnadi, Jumat (3/12) di Purwakarta.

Selama tahun 2010, menurut dia, Jamsostek telah menyalurkan dan sebesar Rp1 miliar bantuan untuk uang muka perumahan karyawan swasta di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang. Jumlah itu, kata dia, akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya perusahaan di dua daerah tersebut yang juga lebih banyak merekrut karyawan.

Sekarang ini, terdapat 110 ribu karyawan pada 530 perusahaan swasta yang ada di Purwakarta dan Subang, telah menjadi peserta Jamsostek. Namun, Dadang tidak memastikan berapa banyak karyawan perusahaan yang belum memiliki rumah.

Ia juga menyebutkan perhatian perusahaan terhadap Jamsostek di wilayahnya, cukup tinggi, kendati harus bekerja keras menyosialisasikanya. "Kira-kira 80 persen lah perusahaan di Purwakarta dan Subang yang telah mengikutsertakan karyawannya menjadi peserta Jamsostek," katanya.

Namun, dia mengakui harus kerja keras menyosialisasikan Jamsostek karena masih banyak perusahaan di wilayahnya yang belum memahami Jamsostek. Hal itu lebih disebabkan kurangnya komunikasi di antara karyawan dengan pihak manajemen, katanya.

"Tidak memasukkan karyawan menjadi peserta Jamsostek, alasannya karena tidak ada dana, atau tidak paham tentang Jamsostek. Ini disebabkan komunikasi karyawan dengan manajemen, tidak lancar," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar