
“Di sinilah pentingnya memberi pengetahuan KRR sejak dini agar tidak ada remaja yang terjebak melakukan seks bebas,” ujar Tini di Kantor BKBPIA Purwakarta, Rabu (1/12) pagi, seperti dikutip Pos Kota.
Tini mengaku prihatin dengan gaya hidup anak remaja saat ini. Sehingga menjadi beban moral bersama, jika anak-anak remaja tersesat dengan mencoba-coba melakukan seks bebas karena pengetahuan dan pemahaman KRR minim.
“Setidaknya dengan memahami KRR, mereka diharapkan bisa menjaga diri dalam pergaulan,” tandasnya.
Menurut Tini, kalau saja kini anak-anak remaja sudah berprilaku bebas melakukan seks, bagaimana dengan generasi yang akan datang. Karena itu, lanjutnya, sejak dini mereka harus dibekali pengetahuan dan pemahaman KRR, sehingga anak remaja terbentengi ahlak dan moralitasnya.
“Tentunya upaya ini harus dilakukan bersama sama yang dimulai dukungan keluarga (orang tua) sampai sekolah,” katanya seraya menyayangkan masih rendahnya dukungan pemerintah daerah terkait KRR.
Ia mengusulkan, agar pusat informasi kesehatan (PIK) yang berada di setiap kecamatan difungsikan lagi. Hal ini guna membantu remaja mendapat pengetahuan dan pemahaman KRR. ”PIK bertugas untuk memberikan konsultasi tentang KRR kepada remaja,” tandasnya. pos kota, RO
"""Artikel yang sangat bagus dan bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas informasi yang sudah diberikan
- Bonus Deposit 10%
- Bonus Cashback Mingguan 5% - 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Refferal 0,1%
Kunjungi juga situs kami
BANDAR BOLA
LIGA BINTANG
Poker Online
Contact Person :
LINE : ligabintang88net
WA: +62 822 2945 7557
WEBSITE : LIGABINTANGBET.NET
TELEGRAM : @LigaBintangCs2
"""