Seperti diberitakan sebelumnya bahwa 5.000 warga Desa Taman Mekar, Taman Sari, Cipta Sari dan Mulang Sari menyatakan dukungan mereka. Surat pernyataan dukungan tersebut Kades H Udin langsung menemui Bupati H Ade Swara tanpa melalui protokoler. Usai penyerahan berkas, Kades Taman Sari menjelaskan dengan rinci,adanya surat pernyataan dukungan tersebut yang sebenarnya tidak ada masalah bagi warga empat desa tersebut terutama menyangkut pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Taman Sari dan Desa Bojong Mangu Kabupaten Bekasi.
Dalam perbincangan, kata Kades H Udin, kepada Bupati H Ade menjelaskan pihaknya tidak lebih mengamankan kebijakan Bupati Karawang menyangkut kehadiran PT JSI yang melakukan investasi di Kabupaten Karawang.
“Bola sudah di kaki kita, masa kita biarkan begitu saja orang menendangnya yang akhirnya merugikan kita sendiri. Karena itu saya minta perlindungan bapak bupati terhadap saya selaku Kades agar PT JSI sukses berinvestasi di Desa Taman Sari, Kabupaten Karawang. Kalau pak bupati tidak melindungi saya, lantas kepada siapa lagi saya minta perlindungan yang akhirnya membuat saya terpaksa lari untuk menghindar,” ujar H Udin membuat Bupati H Ade terbahak-bahak.
Kades yang bertubuh gemuk dan bicaranya ceplas-ceplos itu juga mempertanyakan, mengapa ketika ijin prinsip dan lokasi dikeluarkan oleh Bupati Drs H Dadang S Muchtar tidak ada reaksi ormas, lantas kemudian pada saat H Ade menjadi Bupati Karawang justru mempermasalahkan. ”Sebelum saya menjadi Kades Taman Sari PT Jui Shin sudah mulai mengincar desa ini. Saya tidak habis pikir ada kepentingan apa di balik aksi-aksi demo ke kantor bupati masyarakat empat desa--terutama Taman Sari sendiri saya jamin tidak ada yang terusik kehadiran PT JSI termasuk pembangunan jembatan,” tegas dia.
Terlepas dari kepentingan PT JSI dalam membangun jembatan, yang pasti keberadaan jembatan itu untuk kedepan sangat mendukung kelancaran ekonomi masyarakat empat desa tersebut.
Surat pernyataan dukungan tersebut juga melibatkan Ketua LSM Lini Bumi, Dedy Mulyadi, Barisan Muda PAN, Abdul Muchni, dan Pemuda Marhaen ,Yaki. Senada menyatakan dukungan terhadap PT JSI membangun jembatan.
H Adi salah satu tokoh masyarakat Desa Taman Sari dan Kades H Udin menyatakan salut dan bangga atas kesadaran masyarakat, para tokoh pemuda dan ulama, sehingga tercipta kenyamanan bagi perusahaan yang berinvest di empat desa itu.
“Aksi-aksi yang terjadi adalah bagian dari pembelajaran berdemokrasi di negeri ini. Aksi-aksi tersebut tidak perlu dikuatirkan apalagi dibesar-besarkan, tapi pemerintah daerah harus menyikapi dengan arif bijaksana melalui penjelasan agar mereka paham dan mengerti bahwa kehadiran PT JSI membuka lapangan kerja bagi warga Kabupaten Karawang, khususnya di empat desa tersebut,” kata H Adi.
Dia pun penuh harap kepada semua pihak ke depan tidak lagi ada aksi yang sampai membuat pihak PT JSI membatalkan niatnya berinvestasi di Kabupaten Karawang. Apalagi soal pencemaran dan mengakibatkan Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru sebagai daerah resapan air akan terancam.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian BKPM sudah terlebih dahulu mengkaji dampak-dampak lingkungan yang akan terjadi sebelum meloloskan perijinan yang diajukan oleh PT JSI. Kekuatiran itu memang perlu, tapi jangan berlebihan dan mengada-ada seolah kiamat mengancam desa yang ada di Kecamatan Pangkalan dan Tegal Waru,” ujar dia.
Sementara itu, Kades H Udin juga berharap kepada pihak-pihak tertentu berkenan untuk mengurungkan niatnya membuat suasana kurang kondusif, sehingga menghambat kelancaran pihak perusahaan berinvestasi di Kabupaten Karawang. “Mengeluarkan pendapat sah-sah saja. Tapi kalau terus diganggu, saya kuatir perusahan yang mau berinvestasi akan memilih hengkang dari Karawang, lantas siapa yang rugi. Masih banyak negara tetangga membuka lebar-lebar bagi perusahaan yang hendak berinvestasi. Maka itu, berdasarkan pernyataan dukungan 5000 warga terhadap keberadaan PT JSI yang telah saya serahkan kepada bapak Bupati Karawang tidak ada masalah lagi ,” tandas dia. Esi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar