Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 09 Januari 2012

25 Orang Kabur Dari Kantor Imigrasi, 8 Berhasil Dibekuk


imigran gelap
KARAWANG, ReALITA Online — Bermaksud meminta suaka politik ke Australia, sebanyak 80 imigran gelap diantaranya ibu hamil dan empat anak balita yang kabur dari penampungan mereka di Mega Mendung, Cisarua, Bogor tujuan Surabaya, ditangkap petugas dari Mabes Polri di jalan Tol Cikampek, tepatnya di Rest Area Km 57 Klari, Karawang, Minggu (8/1/2012) dinihari sekitar pukul 02.30 wib.
Karena lokasi penangkapannya berada di Wilayah Imigrasi Kelas II Karawang, malam itu juga petugas bagian Lidik dan Satgapus People Sumugling Mabes Polri, yang menangkapnya, membawa mereka ke Kantor Imigrasi Karawang di Jalan By. Pass Karawang.
Mereka dibawa ke imigrasi Karawang menggunakan kendaraan yang semula mereka carter dari tempat penampungan imigran gelap di Mega Mendung, Cisarua, Bogor.
Ketika sampai di halaman kantor imigrasi, saat petugas imigrasi sedang mendata imigran yang diamankan petugas Mabes Polri tersebut, ternyata tiga diantara mereka yang ditangkap berhasil melarikan diri entah kemana.
Melarikan Diri
Pada siang harinya, Minggu pagi sekitar pukul 08.30 wib, lepas dari pengawasan petugas imigrasi maupun kepolisian yang saat itu berada di Kantor Imigrasi, sebanyak 25 orang juga melarikan diri, setelah memanjat lobang angin di kamar mandi Kantor Imigrasi.
Berkat kesigapan petugas imigrasi dibantu pihak kepolisian Polres Karawang dan warga setempat, imigran gelap asal Afganistan, Iran, Irak dan Syria yang akan minta suaka politik ke Australia ini, sebagian berhasil ditangkap ketika berusaha melarikan diri di jalan umum dan pemukiman di Kota Karawang.
“Dari 25 orang yang kabur, berhasil ditangkap delapan orang,” ungkap PLT Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Karawang, Hertjansjah Wiradinata, SH, didampingi M. Tito Andianto, Kasi Wasdakim, ketika ditemui Pos Kota, Minggu (8/1/2012) siang di kantornya.
Kemudian Hertjansjah Wiradinata, mengatakan imigran yang sekarang diamankan di Kantor Imigrasi Karawang sebanyak 60 orang, berasal dari Afganistan, 41 orang, Iran, 11 orang, Irak 5 orang, dan Syria, 3 orang.
Diantara mereka ada yang memiliki surat ketarangan suaka dari UNHCR sebanyak 17 orang, 22 orang memiliki pasfor, 14 masuk resmi ke Indonesia melalui Bandara Soekarno – Hatta, delapan orang tanpa izin masuk serta 21 orang lainnya tidak memiliki dokumen apapun alias imigran gelap, ungkap Hertjansjah.
Penanganan selanjutnya, kata Hertjansjah, pihaknya akan mengirimkan 22 orang yang memiliki dokumen UNHCR ke rumah penampungan imigran (Rudenin) di Kalideres, Cengkareng, Tangerang, Banten. Sisanya menunggu tindakan lebih lanjut dari pihak UNHCR.
Untuk sementara ini, dari mulai Minggu malam sampai dijemput pihak UNHCR, imigran gelap yang berada di Kantor Imigrasi Karawang, akan di tempatkan ditempat penampungan sementara di Aula Kodim Karawang atau di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Warung Bambu, Karawang, ujar Hertjansjah sambil mengatakan pihaknya tidak mau “kecolongan” sampai kabur lagi.  poskota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar