Ruspitasari Siahaan dan ibunya |
JAKARTA, REALITA
Online — Ruspitasari
Siahaan (13), bintang iklan yang hilang sejak tiga minggu lalu akhirnya
ditemukan di daerah Sorong, Papua pada Kamis 26 Januari 2012 lalu. Polisi kini
mendalami keterangan yang menyebutkan Vita, sapaan Ruspita, dieksploitasi dan
disiksa keluarga.
Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihaknya
telah memeriksa tiga orang yang membawa Vita pergi ke Sorong. Berdasarkan
keterangan ketiga saksi tersebut, Vita sempat mengancam akan bunuh diri jika
tidak diajak pergi dari Jakarta.
"Mereka
mengatakan Vita ikut dengan kesadaran sendiri. Alasannya sudah tidak betah lagi
di rumah. Sudah tidak sanggup lagi hidup di rumah, karena sering di eksploitasi
kegiatan iklan," kata Rikwanto mengutip keterangan tiga orang yang membawa
VIta ke Papua, Minggu 29 Januari 2012.
Kepolisian
masih menimbang apakah akan mengenakan pasal pidana kepada tiga orang itu
mengingat Vita masih di bawah umur dan pergi dengan kemauan sendiri. Salah satu
orang yang diperiksa ini disebut Vita sebagai Bunda Maya, orangtua angkat Vita.
Berdasarkan
keterangan Vita, sambung Rikwanto, dia memilih Bunda Maya karena yang
bersangkutan mau menerima dan mendengarkan keluh kesah Vita, serta
memperlakukan dirinya dengan baik.
Hal
itu yang tidak didapatkan Vita oleh ibu kandungnya. "Ini kami dalami.
Menurut Vita dia dipukul, dijambak, ditarik. Ini kami kroscek kepada
orangtuanya tentang pendapat anaknya terhadap orangtua," kata Rikwanto.
Vita,
lanjut Rikwanto, juga merasa dieksploitasi karena harus disuruh bekerja dan
tidak disekolahkan. Meski pernah mendapat pelajaran di rumah dengan sistem home
schooling tetapi Vita merasa tidak nyaman.
Untuk
kekerasan Fisik, kata Rikwanto, pihaknya akan mendalami keterangan Vita,
nantinya akan dicari tahu seperti apa kekerasan fisik yang dimaksud,
"Kalau standar eksploitasi kita serahkan pada ahlinya," kata dia. VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar