![]() |
Komisioner Komnas HAM, Ridha Saleh |
JAKARTA,
ReALITA Online — Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan tiga orang tewas dan
30 lainnya luka tembak akibat bentrokan antara warga dengan kepolisian di Sape,
Bima, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu 24 Desember.
"Dari
tiga orang yang tewas dan 30 orang yang luka akibat luka tembak tersebut, 10
orang di antaranya merupakan anak-anak yang berusia 13 hingga 17 tahun,"
kata Ketua Tim Investigasi Lapangan Kasus Bima, yang juga Komisioner Komnas
HAM, Ridha Saleh saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa
(2/1/2012).
Tiga orang
yang tewas tersebut, Syaiful alias Fu (17), Arif Rahman (18) dan Syarifudin
(46). Sementara korban luka tembak antara lain M Nur (30), Ismail (50), Yaumin
(30), Anhal (29), Syahbudin (31), Awaluddin Anas (22), M Saleh (43), Salfina
Juliani (15), Fahmi (18), Nurdin (22), Ramlin (24), Ridwansyah (19), M Ali (50)
dan lainnya.
Ridha pun
menjelaskan dari korban yang meninggal, ada yang meninggal karena melindungi
rekannya.
"Temuan
kami di lapangan, Arif rahman (18) meninggal di kampung Jala desa Bugis sekitar
700 meter dari pelabuhan. Kemudian rekannya, Syaiful (17), juga tewas di tempat
yang sama karena hendak menolong Arif," kata Ridha.
Ridha
menambahkan, puluhan korban luka-luka baik itu karena luka tembak maupun luka
karena dipukul polisi. "Yang luka di kepala ini, karena dipukul dengan
gagang pistol," tandasnya.
Tindakan yang
dilakukan aparat kepolisian merupakan langsung tindakan represif tanpa
mengutamakan tindakan persuasif terlebih dahulu. Dalam video rekaman yang
diputar oleh Komnas HAM, tampak polisi berpakaian preman meninju perut dan
kepala warga. Video tersebut juga menunjukkan tindakan aparat yang menendangi
kepala warga saat dikumpulkan di dekat pantai.
"Kita
lihat di video ini. Warga sudah lari, masih ditembak. Katanya pakai water
canon, tetapi di sini kita lihat tidak ada water canon. Polisi bukannya
menggunakan pengendali massa (dalmas) dahulu, tetapi langsung memajukan
Brimob," tuturnya. ANT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar