Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 12 Januari 2012

DPRD Kota Bekasi Temukan Projek Tak Sesuai Spesifikasi


Ketua Komis B DPRD Bekasi Roni Hermawan
BEKASI, ReALITA Online — Komisi B DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali menemukan projek pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Kali ini pembangunan jalan yang pengerjaannya dalam koordinasi Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi yang dibiayai APBD 2011.
Temuan itu saat Komisi B melakukan inspeksi ke dua titik perbaikan jalan yang dipilih secara acak, Rabu (11/1). Tak sekadar memantau fisik untuk memastikan perbaikan yang telah dikerjakan, Komisi B juga sengaja membor jalan di beberapa titik pemeriksaan.
Titik pertama adalah pengaspalan Jalan Kemang Raya di Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu. Berdasarkan spesifikasi, pengaspalan di jalan sepanjang 782 meter itu semestinya tebalnya 5 cm. Namun di beberapa titik yang ketinggian jalannya berbeda, ketebalan aspal hanya 4 cm.
"Di lokasi ini memang agak sedikit melenceng dari spesifikasi yang disepakati. Namun masih dalam batas toleransi," kata Ketua Komisi B Ronny Hermawan.
Temuan yang tak dapat ditoleransi Komisi B ialah hasil pengerjaan Jalan Bawang di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya. Secara kasat mata terlihat lubang-lubang kecil di projek pembetonan jalan seharga Rp 700 juta tersebut.
Saat dibor di beberapa titik,, didapati ketebalan beton bervariasi antara 9-13 cm. Padahal sesuai spesifikasi yang disepakati ketebalan beton seharusnya 15 cm.
"Kalau penyimpangan di lokasi ini tidak bisa ditoleransi. Penyimpangannya jauh, sehingga hasil akhirnya buruk. Lihat saja, sejumlah lubang yang sudah bermunculan itu jadi buktinya," kata Ronny seperti dikutip PRLM.
Untuk mengetahui kualitas beton tersebut, Komisi B akan mengirimkan contoh ke laboratorium. Pemeriksaan masih akan berlanjut Kamis, (12/1/2012)) ke sejumlah titik jalan yang lain di Kota Bekasi.
"Ini bentuk pelaksanaan fungsi pengawasan yang dimiliki DPRD. Temuan kami akan disampaikan kepada Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi untuk ditindaklanjuti. Sebab, baik eksekutif maupun legislatif, tentu tidak mengingkan uang rakyat terbuang percuma melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas rendah," tandasnya. Esi, PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar