beras |
BEKASI
KOTA, ReALITA Online — Pengecer beras di beberapa pasar tradisional Kota
Bekasi, Jawa Barat, memprediksi kenaikan harga beras terus akan berlangsung samapai
Maret 2012 dengan harga Rp 8 000 per kilogram.
Menurut
penuturan Aan (21) penjual beras,Jumat (6/1/2012), kenaikan harga beras terjadi
sejak Desember 2011 rata-rata Rp 500 sampai Rp 500 per kilogram.
Menurutnya,
harga beras yang ia jajakannya naik seiring kenaikan harga gabah dan sulitnya
mendapat pasokan akibat petani tengah memasuki masa tebar benih.
"Kondisi
seperti ini setiap tahun sudah rutin terjadi. Harga baru mulai turun biasanya
bulan Maret, karena beberapa sentra produksi padi sudah mulai panen," ujarnya.
Dia
menyebutkan, harga beras jenis IR 10 dijual Rp380 ribuper karung atau Rp 7.600
per kilogram.
"Itu
jenis IR yang paling bagus karena proses penggilingannya berbeda. Tapi harganya
masih lebih rendah dibandingkan beras Pandan Wangi yang saya jual Rp450.000 per
karung," ujar Aan.
Aan mengaku
biasa mendapatkan pasokan beras di kiosnya dari Indramayu. Namun di tengah
kelangkaan pasokan seperti sekarang ini, ia pun mencari gabah hingga ke Banten
dan Solo.
Kelangkaan
pasokan itu pun mengakibatkan kualitas beras yang beredar di pasar buruk.
Pedagang lainnya, Faturahman (35), mengakui pasokan beras yang diterimanya
banyak yang sudah menguning warnanya.
"Kalau
beras yang jelek seperti ini sudah diedarkan ke pasar, berarti pasokan sedang
sulit. Beras jadi jelek seperti ini karena tak disimpan dalam karung, tapi
dihamparkan tanpa kemasan di dalam gudang," ujar Faturahman.
Fatur mengaku
biasa mendatangkan beras dari Karawang dan Cipinang, Jakarta. Meski kualitasnya
jelek, konsumen yang membeli beras jenis IR 42 itu tetap banyak. Beras dengan
harga termurah Rp6.000 per kilogram itu tetap diminati. "Warnanya memang
agak kekuningan, tapi ada saja yang beli,"tandasnya. Ia/Ty/At
Tidak ada komentar:
Posting Komentar