Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 07 Januari 2012

Renovasi Toilet di Gedung Nusantara I, DPR Anggarkan Rp 2 Miliar


logo toilet
JAKARTA, ReALITA Online — Rencana renovasi toilet di Gedung Nusatara I muncul setelah para anggota DPR mengeluh kondisi toilet yang rusak tersebut dan bau. Soemirat, Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR menyebut toilet di Gedung Nusantara I banyak yang tak higienis.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggarkan dana hingga Rp 2 miliar untuk merenovasi toilet di Gedung Nusantara I tempat anggota dewan terhormat berkantor. Rencana itu langsung dikritik pedas oleh masyarakat.
Padahal, masih banyak rakyat miskin yang mereka wakili tak memiliki jamban. Seperti dijelaskan Siti Maisaroh, penanggungjawab program 1000 jamban untuk masyarakat yang digagas lembaga kemanusiaan PKPU.
Siti menjelaskan, di wilayah Jawa Barat saja yang dekat dengan ibu kota, masih banyak warga tidak memiliki jamban di rumah. Mereka sekeluarga terpaksa membuang hajat di pinggir sungai. Sebagian harus melakukan 'ritualnya' tanpa dinding penutup.
"Padahal standar kesehatan harus pakai septic tank, pijakan, dan terlindung. Harus tertutup karena etika. Itu harga diri orang," kata Siti ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2012 ).
Siti menambahkan, ada tiga tipe pembangunan jamban yang dilakukan pihaknya. Tipe A, yakni jamban keluarga yang dibangun di dalam rumah. Dibutuhkan dana sekitar Rp 7 juta untuk membangun satu jamban dalam tipe ini.
Kedua, tipe B yakni jamban umum dengan saluran air dari pompa manual. Dibutuhkan dana sekitar Rp 28 juta untuk membangun dua toilet lengkap dengan pompa. Terakhir, tipe C yakni, jamban umum dengan saluran air dari pompa listrik. Dibutuhkan dana Rp 50 juta untuk membangun dua toilet lengkap dengan pompa listrik.
Berarti, uang Rp 2 miliar setidaknya bisa untuk membangun sekitar 285 jamban keluarga miskin atau sekitar 71 toilet umum di daerah kumuh. "Satu toilet umum bisa dipakai untuk satu RT," kata Siti.
Ketika dimintai tanggapan rencana renovasi toilet di DPR dengan biaya Rp 2 miliar, dengan kesal Siti menjawab, "Itu banyak banget bisa bantu masyarakat. (Rp 2 miliar) itu masih dibilang murah, keterlaluan."  kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar