Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 24 Januari 2012

Jenasah Korban Xenia Maut Diambil Keluarga


pemakaman korban Xenia maut
JAKARTA, ReALITA Online — Jenazah Wawan Hermawan (25) lebih dari sepuluh jam berada di kamar mayat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Keluarga  menjemput, Minggu (22/1) malam, pukul 21.05 WIB. Wawan adalah satu diantara delapan korban yang tewas akibat kecelakaan maut di kawasan Tugu Tani, Minggu (22/1) siang.
Jenazah Wawan dijemput perwakilan keluarga, Dodi dan Bayu, serta atasan korban yang sehari-hari bekerja sebagai office boy di PT  Atlantik Teknikal Mandiri, Jl. Kemurnian 4, Glodok, Jakarta Barat.
Wawan adalah warga Purwakarta, Jawa Barat, sehari-hari tinggal di mess kantor tempat ia bekerja.
"Dibawa ke kampung buat dimakamkan. Kampungnya di Darangdan, Mekarsari, Purwakarta, Jawa Barat," ujar Dodi singkat.
Dengan dijemputnya Wawan, maka delapan korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya masing-masing. Wawan bersama kelima belas temannya, dalam perjalanan pulang setelah bermain bola di kawasan Monumen Nasional.
Naas, saat berjalan di trotoar depan Kementrian Perdagangan, tiba-tiba dihantam sebuah mobil Xenia hitam B 2479 XI yang dikemudikan Afriyani Susanti (39).
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, pukul 11.00 WIB, Minggu siang. Saat itu, mobil Xenia melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru berhenti setelah merangsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan.
Pemakaman Penuh Isak Tangis
Duka cita yang mendalam penuh isak tangis mewarnai siapa saja yang hadir pada pemakaman Wawan Hermawan (25), Senin (23/1/2012).
Setelah di shalatkan, jenazah Wawan langsung dimakamkan di kampung halamannya, Kampung Cileutik, Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Ny Aam ibu Wawan,sangat terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya itu. Pihak keluarga tidak menyangka Wawan bisa meninggal dunia dengan cara tragis.
Padahal Wawan, katanya,  merupakan salah seorang anak kebanggaan keluarga dan menjadi "tulang punggung" keluarga di Purwakarta.
"Kami berharap polisi memproses kejadian yang menyebabkan anak saya meningal dunia," kata Ny Aam, di Purwakarta, Senin (23/1/2012).
Sementara itu, kecelakaan maut terjadi di Jalan MI Ridwan Rais, kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu (22/1) siang, hingga mengakibatkan enam orang meninggal dunia.
Ketika itu, mobil Xenia nopol B-2479-XI yang dikemudikan Afriyani Susanti (39) melaju dengan kecepatan tinggi, sempat oleng hingga menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil itu baru berhenti setelah merangsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan.
Dalam pemeriksaan oleh polisi, Susanti diketahui kemudian dalam pengaruh obat-obatan terlarang. Akibat ulahnya itu, sembilan orang kehilangan nyawanya begitu saja, selain lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Korban meninggal dunia dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sedangkan korban luka-luka dibawa ke RSPAD. Sembilan korban meninggal dunia ialah Moch Hudzaifah al Ujay (16), Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), dan Fifit Alfia Fitriasih (18), Wawan (17), dan M Akbar.
Sementara lima korban yang luka-luka ialah Siti Mukaromah (30), Mohammad Akbar (22), Keny (8), Indra (11), dan Teguh Hadi Purnomo (30). Cie,ANT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar