Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 25 Januari 2012

Keluarga Korban Inginkan Pelaku Datang Bertemu


JAKARTA, ReALITA Online — Suasana duka menyelimuti keluarga korban tewas pada kecelakaan maut yang terjadi di Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/1/2012) kemarin. Tidak terkecuali Teguh Hadi, yang kehilangan anak laki-laki, bibi, adik, dan keponakannya dalam musibah itu.
"Saya tidak mau menuntut apa-apa pada yang menabrak saya dan keluarga. Hanya cukup bertanggung jawab dan datang kemari," kata Teguh ketika dijumpai di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2012).
Teguh memahami bahwa saat ini tersangka dalam tragedi itu tengah menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya bersama dengan tiga orang lain yang juga berada di dalam mobil naas tersebut. Namun, ia berharap ada kesempatan untuk bertemu dengan pelaku atau keluarga tersangka.
Ia menyadari bahwa musibah ini tidak dapat dihindari olehnya ataupun keluarganya. Kendati demikian, kehadiran pelaku dan adanya rasa tanggung jawab darinya dapat sedikit menutupi duka mendalam yang mereka alami. Hal ini dikarenakan empat anggota keluarga Teguh meninggal, sedangkan istrinya masih belum sadarkan diri setelah menjalani operasi limpa akibat luka dalam kejadian itu.
"Kalau untuk hukuman, saya rasa polisi lebih mengerti. Kalau untuk saya dan keluarga, cukup dia (pelaku) datang dan pertanggungjawabkan apa yang dilakukan," ujar Teguh, yang mengalami luka ringan di bagian kepala dalam musibah itu.
Hanya itu yang diinginkan oleh Teguh dan keluarganya. Ia tidak tahu apakah keluarga korban lain menuntut hal yang sama karena kejadian ini juga menghilangkan nyawa orang lain dari keluarga lain.
Teguh mengatakan, hingga saat ini ia belum sempat bertemu dengan sesama keluarga korban dan membicarakan masalah ini. "Belum pernah. Hanya beberapa saja yang kebetulan dirawat juga di sini. Tapi tidak ada omongan ke situ karena masing-masing masih ngurus yang sakit dulu," katanya.  kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar