JAKARTA, ReALITA Online — Suasana
duka menyelimuti keluarga korban tewas pada kecelakaan maut yang terjadi di
Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/1/2012) kemarin. Tidak terkecuali Teguh
Hadi, yang kehilangan anak laki-laki, bibi, adik, dan keponakannya dalam
musibah itu.
"Saya tidak mau menuntut
apa-apa pada yang menabrak saya dan keluarga. Hanya cukup bertanggung jawab dan
datang kemari," kata Teguh ketika dijumpai di Rumah Sakit Pusat Angkatan
Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2012).
Teguh memahami bahwa saat ini
tersangka dalam tragedi itu tengah menjalani proses hukum di Polda Metro Jaya
bersama dengan tiga orang lain yang juga berada di dalam mobil naas tersebut.
Namun, ia berharap ada kesempatan untuk bertemu dengan pelaku atau keluarga
tersangka.
Ia menyadari bahwa musibah ini
tidak dapat dihindari olehnya ataupun keluarganya. Kendati demikian, kehadiran
pelaku dan adanya rasa tanggung jawab darinya dapat sedikit menutupi duka mendalam
yang mereka alami. Hal ini dikarenakan empat anggota keluarga Teguh meninggal,
sedangkan istrinya masih belum sadarkan diri setelah menjalani operasi limpa
akibat luka dalam kejadian itu.
"Kalau untuk hukuman, saya
rasa polisi lebih mengerti. Kalau untuk saya dan keluarga, cukup dia (pelaku)
datang dan pertanggungjawabkan apa yang dilakukan," ujar Teguh, yang
mengalami luka ringan di bagian kepala dalam musibah itu.
Hanya itu yang diinginkan oleh
Teguh dan keluarganya. Ia tidak tahu apakah keluarga korban lain menuntut hal
yang sama karena kejadian ini juga menghilangkan nyawa orang lain dari keluarga
lain.
Teguh mengatakan, hingga saat
ini ia belum sempat bertemu dengan sesama keluarga korban dan membicarakan
masalah ini. "Belum pernah. Hanya beberapa saja yang kebetulan dirawat
juga di sini. Tapi tidak ada omongan ke situ karena masing-masing masih ngurus
yang sakit dulu," katanya.
kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar