JAKARTA,
REALITA Online —
Kabar baik bagi para pemenang tender babak pra kwalifikasi proyek pembangunan
pelabuhan petikemas Kalibaru. Kementerian Perhubungan akan memprioritaskan
pelaksana pembangunan pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat untuk mereka.
Kebijakan ini diambil menyusul keputusan pembatalan proses tender pembangunan
terminal Kalibaru yang kini diserahkan kepada PT Pelindo II.
Kebijakan
tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemhub, Leon
Muhammad akhir pekan lalu."Untuk Kalibaru kita tetapkan tidak ada proses
tender, namun kami akan mengutamakan peserta yang sudah lolos untuk bisa
menggarap proyek Cilamaya, dengan syarat mereka berminat dan nantinya akan melalui
proses tender," tegas Leon.
Pelabuhan
Cilamaya merupakan proyek rancangan pemerintah. Selain terminal petikemas
Kalibaru, Pelabuhan Cimalaya juga dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan
pelabuhan Tanjung Priok yang kini sudah melebihi kapasitas. "Cilamaya akan
menjadi pendukung penting bagi Tanjung Priok," ujar Leon.
Pelabuhan
Cilamaya dipilih karena lokasinya strategis dan terletak dekat dengan
sentra-sentra produksi. Nantinya, Cilamaya akan ditawarkan kepada investor
dengan skema Public Private Partnership (PPP). "Saat ini Japan
International Cooperation Agency (JICA) sedang menuntaskan studi proyek
Pelabuhan Cilamaya, Karawang, paling lambat akhir tahun ini," ujar Leon.
Kini, proses studi pelabuhan tersebut sedang dalam tahap penetapan lokasi dengan
mempertimbangkan aspek tata ruang dan lingkungan setempat.
Boy
Garibaldi Thohir, Direktur Utama PT Brilliant Permata Negara, yang juga
termasuk pemenang dalam babak prakualifikasi proyek Kalibaru menyatakan
pemerintah harus menyiapkan program Pelabuhan Cilamaya sebaik-baiknya. Soalnya,
menurut Boy, pembatalan tender seeperti terjadi di proyek Kalibaru merupakan
preseden buruk bagi iklim investasi di Indonesia.
"Sebagai
peserta tender kami sudah menyiapkan dana yang cukup untuk membiayai proyek
Kalibaru ini. Empat bank asing dan Bank Mandiri sudah memberikan komitmen
kepada kami untuk membiayai proyek kalibaru. Dengan teknologi, pengalaman dan
kemampuan mengelola pelabuhan terkemuka di dunia kami optimis bisa
menyelesaikan proyek kalibaru tepat waktu," pungkasnya.
Ia
berharap pemerintah harus segera merumuskan dari awal bagaimana skema
pembiayaan Cilamaya dengan tegas. "Jangan sampai ketiadaan dana menjadi
alasan lagi," ujar Boy. kontan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar