Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 22 Januari 2012

Kue Keranjang: Simbol Rezeki


kue keranjang
JAKARTA, ReALITA Online — Kue keranjang memiliki nama asli Nien Kao atau Ti-Kwee yang disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek. Masyarakat Tionghoa mempercayai, pada awalnya, kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan Dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada Raja Surga Yu Huang Da Di. Selain itu bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun, dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Berdasarkan cerita rakyat, Dewa Tungku ini adalah arwah dari manusia egois yang tidak menghargai rezeki semasa hidupnya. Hidupnya diakhiri dengan menggantung diri di dapur karena penyesalan telah menyia-nyiakan rezeki dari dewa langit selama ia hidup. Sejak itulah orang percaya bahwa jiwanya selalu menghantui dapur-dapur di rumah. Akhirnya orang mulai menyembahyangi dia sebagai Dewa Tungku dan menganggapnya sebagai utusan dari Kaisar Langit dan bertugas untuk menyelidiki perilaku setiap manusia di Bumi melalui dapur rumahnya masing-masing.
Setiap akhir tahun tanggal 24 bulan 12 Imlek (atau h-6 tahun baru), Dewa Tungku akan pulang ke surga serta melaporkan tugasnya kepada Raja Surga. Maka untuk menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi rakyat, timbullah gagasan untuk memberikan hidangan yang menyenangkan atau hal-hal yang dapat membuat Dewa Tungku tidak murka.
Jadi, jika ia melapor ke Raja Surga, ia akan menyampaikan laporan yang baik-baik dari rakyat yang diawasinya. Untuk menghindari murka Dewa Tungku, warga pun mencari bentuk sajian yang manis, yakni kue yang disajikan dalam keranjang. Maka disebutlah kue keranjang, yang sudah mentradisi setiap tahun disajikan untuk merayakan tahun baru Imlek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar