Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 11 Januari 2012

Marzuki: (Ruang Banggar) Mau ke Luar Angkasa?


Ketua DPR RI, Marjuki Alie
JAKARTA, ReALITA Online Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengaku tak tahu menahu soal dana Rp 20 miliar untuk pembangunan ruang rapat Badan Anggaran atau Banggar DPR. Marzuki menilai tak masuk akal pembangunan menghabiskan dana hingga Rp 20 miliar.
"Itu ngawur, tidak benar," kata Marzuki di Kompleks DPR, Rabu (11/1/2012), ketika ditanya soal ruang kerja Banggar baru di Gedung Nusantara II.
Marzuki mengaku terkejut ketika dikonfirmasi wartawan mengenai dana Rp 20 miliar. Ia langsung mengonfirmasi ke Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dan dibenarkan.
Penjelasan Nining, kata Marzuki, di dalam ruangan itu banyak teknologi terkini. "Mau teknologi yang bagaimana? Mau ke luar angkasa?" kata politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Marzuki, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR tak tahu soal angka Rp 20 miliar. "Hitungannya nggak ngerti. Itu tim teknis di Sekjen dibantu PU (Pekerjaan Umum)," kata dia.
Ketika dimintai tanggapan pernyataan Nining bahwa proyek itu sudah dibahas dan disetujui oleh BURT, Marzuki menjawab, "Saya pecat dia kalau masih menyalahkan anggota DPR."
Seperti diberitakan, Nining mengklaim tak ada penyimpangan dalam proyek itu dan telah sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung serta PP Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.
Nining tak mau merinci penggunaan anggaran. Dia hanya mengatakan dana Rp 20 miliar itu untuk tiga pihak. Pertama, untuk konsultan perencana PT Gubah Lara sebesar Rp 565.500.000. Kedua, untuk konsultan pengawas PT Jagat Rona Semesta sebesar Rp 234.390.000. Ketiga, untuk pelaksana proyek PT Pembangunan Perumahan (PP) sebesar Rp 19.995.000.000. kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar