Ketua DPR RI, Marjuki Alie |
JAKARTA, ReALITA Online — Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengaku tak tahu menahu soal dana Rp 20 miliar
untuk pembangunan ruang rapat Badan Anggaran atau Banggar DPR. Marzuki menilai
tak masuk akal pembangunan menghabiskan dana hingga Rp 20 miliar.
"Itu
ngawur, tidak benar," kata Marzuki di Kompleks DPR, Rabu (11/1/2012),
ketika ditanya soal ruang kerja Banggar baru di Gedung Nusantara II.
Marzuki
mengaku terkejut ketika dikonfirmasi wartawan mengenai dana Rp 20 miliar. Ia
langsung mengonfirmasi ke Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh dan
dibenarkan.
Penjelasan
Nining, kata Marzuki, di dalam ruangan itu banyak teknologi terkini. "Mau
teknologi yang bagaimana? Mau ke luar angkasa?" kata politisi Partai
Demokrat itu.
Menurut
Marzuki, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR tak tahu soal angka Rp 20 miliar.
"Hitungannya nggak ngerti. Itu tim teknis di Sekjen dibantu PU
(Pekerjaan Umum)," kata dia.
Ketika
dimintai tanggapan pernyataan Nining bahwa proyek itu sudah dibahas dan
disetujui oleh BURT, Marzuki menjawab, "Saya pecat dia kalau masih
menyalahkan anggota DPR."
Seperti
diberitakan, Nining mengklaim tak ada penyimpangan dalam proyek itu dan telah
sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung serta PP Nomor
6 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.
Nining tak mau
merinci penggunaan anggaran. Dia hanya mengatakan dana Rp 20 miliar itu untuk
tiga pihak. Pertama, untuk konsultan perencana PT Gubah Lara sebesar Rp
565.500.000. Kedua, untuk konsultan pengawas PT Jagat Rona Semesta sebesar Rp
234.390.000. Ketiga, untuk pelaksana proyek PT Pembangunan Perumahan (PP)
sebesar Rp 19.995.000.000. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar