Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar |
BEKASI,
ReALITA Online -
Pemerintah Kota Bekasi secara bertahap akan mengurangi keberadaan Tempat
Pembuangan Sampah (TPS) liar. Seiring penambahan armada kebersihan, pengurangan
itu ditargetkan 50 persen dan diharapkan tercapai pada tahun 2012.
Pelaksana
Tugas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebutkan, sebanyak 2,3 juta penduduk
Kota Bekasi memproduksi sampah 1.455 ton per harinya. Dengan 89 armada yang ada
hanya 30 persen sampah yang dapat diangkut.
"Sisanya
berakhir di berbagai titik berupa TPS liar. Perlahan TPS liar akan dikurangi,
sehingga pada akhir tahun ini saya targetkan sampah yang bisa terangkut
sedikitnya 60 persen," ucap Rahmat, Jumat (6/1), seperti dikutip PRLM.
Sejumlah
prasarana pendukung telah dipersiapkan untuk merealisasikan target tersebut.
Tahun ini, Dinas Kebersihan akan mendapatkan tambahan 10 truk pengangkut sampah
yang baru berikut tiga armada "arm roll".
"Memang,
idealnya Kota Bekasi memiliki 167 unit truk pengangkut. Secara perlahan juga
kami akan memenuhinya. Namun dengan jumlah yang telah tersedia saat ini sudah
cukup membantu menambah kemampuan daya angkut," ujarnya.
Mengenai
kekurangan armada, Rahmat mengajak peran serta 400 perusahaan yang berdomisili
di Kota Bekasi menutupinya. Perusahaan-perusahaan tersebut dapat menyumbangkan
prasarana pendukung kinerja Dinas Kebersihan melalui dana tanggung jawab
sosialnya.
Sementara itu,
untuk menampung sampah-sampah yang diangkut armada tersebut, kata Rahmat, perluasan
lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu masih akan dilakukan. Saat ini,
area tambahan seluas 2,3 hektare pembangunan konstruksinya sedang dipersiapkan.
"Perluasan
lanjutan dilakukan kemudian, sehingga total penambahan area TPA Sumur Batu
seluas 5 hektare. Area seluas itu dapat dipergunakan hingga beberapa tahun
mendatang," tandasnya. Cieputra,Sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar