Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 11 Januari 2012

Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Bunton


Pjs Kades Bunton, Adiwirya
CILACAP, ReALITA Online — Puluhan warga dusun Bunton Sawangan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, belum lama ini menggeruduk kantor Desa Bunton guna menyampaikan dua tuntutan mereka. Yakni, pecat Kadus Bunton Sawangan SGN dan hentikan pengambilan pasir laut.
Kedatangan puluhan warga tersebut diterima langsung oleh Pjs Kepala Desa Adiwirya dan kepala desa berjanji dihadapan puluhan pendemo bahwa dalam minggu kedua Januari 2012 sudah ada keputusan yang menyangkut pemberhentian kepala dusun Bunton, khusus yang menyangkut pemberhentian pengambilan pasir laut di lahan milik Angkatan Darat, dirinya telah melakukan pertemuan antara warga dengan Danramil 08 Adipala.
Alasan warga menuntut penghentian pengambilan pasir karena berakibat terhadap topografi tanah sehingga warga takut banjir air rob masuk ke sawah serta trauma bencana tsunami 2006 lalu dan yang menyangkut oknum kadus Bunton warga menilai bahwa oknum kadus tersebut sudah tidak bisa melayani kepentingan warga karena diduga telah hidup bersama tanpa nikah dengan WIL (wanita idaman lain).
Dihadapan para pendemo Danramil 08 Adipala (Kapt. Inf. Joko Yunanto) mengatakan mulai hari ini, Minggu 08 Januari 2012 kegiatan pengambilan pasir saya hentikan. Dan warga diminta untuk bekerja sama dalam mengawasi lahan milik pemerintah yang penguasaannya dibawah Angkatan Darat (TNI – AD), menjawab pertanyaan pendemo yang menyangkut sanksi Joko Yunanto akan melanjutkan ke proses hukum jika masih ada warga yang melakukan pengambilan pasir besi sebagai usaha efek jera.
Dalam kesempatan tersebut telah terjadi kesepakatan yakni para penambang / pengambil pasir dan masyarakat jika dalam kegiatannya telah membahayakan masyarakat maka akan segera ditutup.
Paradigma dengan adanya Proyek PLTU II Bunton pemerintah desa banyak duit adalah salah. Yang benar adalah banyak masalah. Demikian ungkap Pj. Kades Bunton Adi Wirya.
Warga sebetulnya sudah dua kali melakukan aksi demo terkait penghentian pengambilan pasir, tetapi pada demo pertama para pendemo lari kocar-kacir karena diserang oleh preman-preman yang diduga dibayar oleh para pengusaha pasir dan baru pada demo yang kedua sudah ada jawaban pasti yakni pengambilan pasir besi dilahan angkatan darat dihentikan. Sudirin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar