Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 12 Januari 2012

Siswa SMK 2 Cikarang Barat Rakit Komputer


ilustrasi merakit komputer
BEKASI, ReALITA Online — Potensi keahlian siswa-siswa SMK di Indonesia terus berkembang. Bukan cuma pembuatan mobil Esemka, juga  kemampuan perakitan komputer hingga LCD proyektor dan televisi juga mulai menonjol.
Ade Hermawan Z, Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Jaringan Komputer (TKJ) di SMKN 2 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (11/1/2012), mengatakan, sejak tahun 2008 sekolah ini digandeng Direktorat Pembinaan SMK dan perusahaan komputer dalam negeri untuk merakit komputer dan laptop. Perakitan itu untuk memenuhi kebutuhan komputer bagi siswa dan guru SMK di Indonesia.
Ada sekitar 75 SMK di seluruh Indonesia yang mengembangkan perakitam komputer. Namun SMKN 2 Cikarang Barat mendapat pesanan terbanyak.
Awalnya, perakitan personal computer (PC) dan notebook hanya berjumlah 800. Tahun 2009 meningkat menjadi 3.000 unit, lalu terbanyak tahun 2010 sebanyak 5.128 unit. Pada tahun lalu sebanyak 4.000 unit.
Komputer rakitan siswa SMKN 2 Cikarang Barat dijual dengan merk SMK Mugen dan SMK Zyrex (netbook), serta SMK A*Note (notebook). Semua komponen disediakan perusahaan komputer yang menjalin kerjasama dengan Direktorat Pembinaan SMK, lalu dikirim ke sekolah untuk dirakit siswa.
"Cara seperti ini membantu pembelajaran di sekolah. Bahan praktek disediakan secara langsung. Keterampilan siswa juga bertambah. Ini langkah awal yang membuktikan siswa SMK bisa diajak untuk berkarya dengan standar industri," kata Ade.
Nirza Ramadhanti (15), siswa Kelas X TKJ SMKN 2 Cikarang Barat, menceritakan pernah merakit netbook hingga 13 unit per hari. Dibutuhkan sekitar 15 menit untuk merakit satu netbook.
"Enggak kebayang kalau saya bisa merakit komputer. Tapi bisa juga. Seru dan senang karena selalu praktek langsung," ujar Nirza.
Para siswa bukan hanya belajar merakit komputer. Mereka juga harus mampu mengecek permasalahaan dan mengatasasinya atau trouble shooting. Cie, kompas 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar