Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 14 Februari 2012

Awas Perhiasan Emas Campur Tembaga Beredar di Pasar


ilustrasi perhiasan emas
SURABAYA, ReALITA Online — Harga emas yang semakin melambung membuat para penjahat berkreasi untuk mengeruk keuntungan. Salah satunya komplotan penipuan emas yang diotaki Nasrawi.
Komplotan ini, sengaja membuat perhiasan emas yang 'disuntik' dengan tembaga. Modus ini terlihat sempurna sebab mulai desain hingga kualitas tergolong baik.
Buktinya, sejumlah pegadaian tertipu atas komplotan ini. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Wanita yang berperan sebagai penjual perhiasan itu berhasil diringkus oleh Unit Kejahatan Umum (Jatanum) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dia adalah Soleha (33) warga Jalan Kabun Dalam, Surabaya.
"Tersangka ini merupakan orang yang memasukkan emas bercampur tembaga ke pegadaian resmi. Dari ulahnya itu, dia mendapatkan keuntungan antara Rp50.000 sampai Rp100.000. Kami menduga Nasrawi memiliki orang suruhan seperti tersangka ini lebih dari satu orang," tegas Kanit Jatanum AKP Yunus Saputra kepada Wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (13/2/2012).
Modusnya, komplotan ini membuat gelang berbentuk rantai. Untuk rantainya, mereka mengggunakan emas dengan kadar rendah. Kemudian rantai gelang diberi lima hiasan bandul yang dalamnya diisi dengan potongan tembaga. Jadi, gelang tersebut merupakan campuran emas dan tembaga.
"Emas murninya 3 gram terus dikasih pemberat berupa kawat tembaga juga 3 gram," jelas Yunus.
Agar aksinya berjalan mulus, mereka memalsukan resi pembelian emas di salah satu toko emas kawasan Pasar Atom, Surabaya. Setelah itu, emas suntikan ini 'dipasarkan' ke sejumlah pegadaian.
Dalam Sebulan, Soleha telah memasarkan emas itu sebanyak lima kali. Sasarannya adalah perum Pegadaian di Surabaya. Diantaranya, Perum Pegadaian di Kawasan Jalan Sidotopo, Kapasan, Wonosari dan terakhir di Kawasan Kapasari.
"Terbongkarnya komplotan ini karena pihak Pegadaian mengkonfirmasi ke alamat yang tertera di resi itu.  Hasilnya tidak ada transaksi emas yang dimaksud. Petugas Pegadaian juga sempat membongkar emas itu dan ternyata bandulnya adalah berisi potongan tembaga," ujarnya.
Di hadapan petugas, ibu tiga anak ini mengakui semua perbuatannya. Rata-rata dari bisnis ini, Soleha meraup uang hingga Rp1,5 Juta hingga Rp1,5 Juta. "Saya tidak tahu kalau itu adalah emas palsu. Saya hanya disuruh oleh tetangga saya (Nasrawi). Jika berhasil saya diberi komisi," kilahnya.  okezone

6 komentar: