INDRAMAYU,
ReALITA Online —
Bus Luragung Jaya jurusan Cirebon-Jakarta menabrak sebuah truk trailer
pengangkut batang besi di jalur pantura Kecamatan Sukra, perbatasan Kabupaten
Indramayu dengan Kabupaten Subang,Jawa Barat, Selasa (7/2) sekitar pukul 06.30
WIB.
Tiga
penumpang bus tersebut tewas dan 17 penumpang lain luka parah. Dua korban tewas,
Slamet (40) dan Agus Jaelani (30), akibat terjepit badan bus. Satu korban lagi,
Wardi (43), meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Sentot, Indramayu, akibat luka
parah di bagian kepala.
Semua
penumpang yang mengalami kecelakaan nahas itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum
Sentot, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.Dugaan sementara penyebab kecelakaan
tersebut akibat ulah sopir bus Luragung Jaya, Ridwan (55) mengemudikan
kendaraan ugal-ugalan.
Kejadiannya
berawal saat bus Luragung Jaya nomor polis E-7642-YB diduga melaju dengan
kecepatan tinggi dari arah Cirebon menuju Jakarta. Sopir bus tersebut tidak
mampu mengendalikan kendaraan untuk menghindari truk yang sedang berputar arah
di Desa Karanglayung, Kecamatan Sukra.
Bus
baru dapat berhenti setelah menabrak median jalan lalu terbalik. Sopir bus
langsung melarikan diri. "Kami masih mengejar sopir bus yang langsung
kabur," kata Kasatlantas Polres Indramayu, AKP Irwandi.
Sementara
itu, Kepala Kepolisian Sektor Sukra, Komisaris Junaidi, kepada wartawan di
Indramayu, Selasa, mengatakan, bus Luragung terbalik dengan posisi melintang
berada di sebelah kanan truk pengangkut besi nomor polisi H-1889-BS.
"Kecepatan
bus diperkirakan cukup tinggi, sehingga sopir tidak bisa mengendalikan
kendaraan dan kemudian menabrak truk. Setelah terjadi tabrakan, bus terbalik
dengan kondisi ringsek dan kaca jendela hancur berserakan," jelasnya.
Darsiman
salah seorang penumpang bus Luragung mengatakan, sejak berangkat dari Cirebon,
kendaraan yang ia tumpangi melaju dengan kecepatan tinggi karena mengejar
penumpang. “Bus itu kejar-kejaran dengan bus lain,” ungkapnya. Cie,Sumber:Suara
Karya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar