Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 09 Februari 2012

Puluhan Kades Pertanyakan Pembangunan Prototipe Kantor Desa


KARAWANG, REALITA Online — Puluhan kepala desa (kades) yang terakan oleh tergabung dalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang meminta agar bupati melaksanakan pembangunan gedung percontohan (prototype) kantor desa secara swakelola. Pasalnya, pembangunan kantor desa yang dilaksanakan oleh pemborong hasilnya sangat buruk, padahal menelan biaya lebih besar.
“Pada tahun 2010 silam pembangunan kantor desa percontohan dilaksanakan secara swakelola dan hasilnya bagus. Namun, pada tahun 2011, pembangunan kantor desa dipercayakan kepada pemborong, ternyata hasilnya tidak memuaskan,” ujar Ketua Apdesi, Asep Komara, ketika berdialog dengan Komisi A DPRD setempat, Kamis (9/2/12).
Menurut Asep, dari 28 kantor desa yang dibangun tahun 2011, hanya 12 unit bangunan yang bisa diselesaikan dengan baik oleh pemborong. Sedangkan, sisanya masih dibiarkan terbengkalai hingga sekarang.
Pada tahun 2010 lalu, sambung Asep, jumlah kantor desa yang dibangun 100 unit, dan 99 unit bangunan mampu diselesaikan oleh para kepala desa yang diberi kepercayaan membungun kantornya masing-masing secara swakelola.
”Pembangunan kantor desa secara swakelola hanya membutuhkan dana Rp 340 juta per unit. Sedangkan pembangunan oleh pemborong alokasi anggarannya Rp 400 juta,” kata Asep lebih lanjut.   PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar