JAKARTA,
ReALITA Online —
Pemerintah memutuskan membeli Pesawat Khusus Kepresidenan seharga USD 91,2 juta
atau sekitar Rp 910 miliar. Dalam rincian harga pembelian tersebut terdapat
biaya administrasi sebesar USD 1,1 juta atau Rp10 miliar.
Kepala Biro Tata
Usaha dan Humas Kementerian Sekretariat Negara Sugiri mengatakan, uang tersebut
digunakan untuk membiayai tim peninjau pesawat tersebut ke Seattle, Washington,
Amerika Serikat, tempat dimana Boeing 737-800 Business Jet 2 diproduksi.
"Untuk
perjalanan tim ke Amerika, untuk honor, serah terima tim
dengan pihak Boeing," ujar Sugiri seperti dikutip okezone, Jumat (10/2/2012).
dengan pihak Boeing," ujar Sugiri seperti dikutip okezone, Jumat (10/2/2012).
Sugiri enggan
berkomentar saat ditanya anggaran tersebut terbilang besar. "Saya baru
selesai olahraga nih," katanya.
Seperti diketahui,
pembayaran tahap awal untuk Green Aircraft (pesawat kosong tanpa interior dan
sistem keamanan) sudah dilakukan pemerintah kepada pihak Boeing pada tahun 2010
sebesar USD 11,7 juta. Tahap kedua sebesar USD 10,2 juta di tahun 2011, dan
pembayaran tahap ketiga Januari 2012 sebesar USD 36,6 juta.
Sementara untuk
biaya interior pesawat (cabin interior) juga sudah dibayar sebanyak USD 17 juta
dan pada 2013 dilunasi lagi sebesar USD 9,9 juta. Untuk pembayaran sistem
keamanan, pembayaran kepada pihak Boeing baru akan dilakukan pada 2013 sebesar
USD 4,5 juta. Sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar