Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 14 Februari 2012

Tim Peninjau Pesawat RI-1 Terbang ke AS Habiskan Rp10 Miliar


JAKARTA, ReALITA Online — Pemerintah memutuskan membeli Pesawat Khusus Kepresidenan seharga USD 91,2 juta atau sekitar Rp 910 miliar. Dalam rincian harga pembelian tersebut terdapat biaya administrasi sebesar USD 1,1 juta atau Rp10 miliar.
Kepala Biro Tata Usaha dan Humas Kementerian Sekretariat Negara Sugiri mengatakan, uang tersebut digunakan untuk membiayai tim peninjau pesawat tersebut ke Seattle, Washington, Amerika Serikat, tempat dimana Boeing 737-800 Business Jet 2 diproduksi.
"Untuk perjalanan tim ke Amerika, untuk honor, serah terima tim
dengan pihak Boeing," ujar Sugiri seperti dikutip okezone, Jumat (10/2/2012).
Sugiri enggan berkomentar saat ditanya anggaran tersebut terbilang besar. "Saya baru selesai olahraga nih," katanya.
Seperti diketahui, pembayaran tahap awal untuk Green Aircraft (pesawat kosong tanpa interior dan sistem keamanan) sudah dilakukan pemerintah kepada pihak Boeing pada tahun 2010 sebesar USD 11,7 juta. Tahap kedua sebesar USD 10,2 juta di tahun 2011, dan pembayaran tahap ketiga Januari 2012 sebesar USD 36,6 juta.
Sementara untuk biaya interior pesawat (cabin interior) juga sudah dibayar sebanyak USD 17 juta dan pada 2013 dilunasi lagi sebesar USD 9,9 juta. Untuk pembayaran sistem keamanan, pembayaran kepada pihak Boeing baru akan dilakukan pada 2013 sebesar USD 4,5 juta. Sumber: okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar