Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 07 Juni 2012

Kota Bekasi Kota Terkotor di Indonesia


Rahmat Effendi, Walikota Bekasi
BEKASI, ReALITA Online — Kementerian Lingkungan Hidup mengganjar Kota Bekasi, Jawa Barat, predikat kota metropolitan terkotor di Indonesia. Predikat tersebut diberikan bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Selasa (5/6/2012) lalu.
 Predikat tersebut disematkan oelh Kementerian Lingkungan Hidup itu, ada benarnya. Di sejumlah lokasi, di Kota Bekasi belum bersih dari sampah. Sungai Kalibaru, misalnya, sampah warga menumpuk di sepanjang sungai yang mengalir di pinggiran permukiman tersebut.
Setiap hari sampah-sampah warga terus terlihat di Sungai Kalibaru. Mulai sampah rumah tangga hingga sampah pasar, sehingga aliran air sungai jadi tertutup.
Tidak hanya itu, sejumlah ruas jalan juga masih kotor,di jalan baru, Bekasi Timur, misalnya, setiap malam menjadi pasar tradisional dadakan. Setelah pasar usai, sampah menumpuk di selokan dan saluran air.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta maaf kepada warga Bekasi atas predikat buruk itu. Namun, Rahmat menilai predikat itu tidak wajar. Ia menduga, Kementerian Lingkungan Hidup salah menilai.
Rahmat menjelaskan, lingkungan perumahan warga dan jalan raya sudah bagus. Selain itu, penyebaran dan penambahan titik penilaian ketimbang tahun lalu menjadi penyebab sulitnya mengontrol sejumlah titik penilaian. “Makanya Kota Bekasi mendapat predikat itu,”tandasnya.
Dia mengatakan, pihaknya kini berusaha memperbaiki predikat itu dengan merubah perilaku dan budaya warga Kota Bekasi. Ia meminta warga Kota Bekasi ikut serta dalam pembenahan Kota Bekasi dan ikut menanggung malu terhadap apa yang didapatkan Kota Bekasi.
Data Dinas Kebersihan Kota Bekasi menyebutkan, saat ini ada ratusan lebih titik sampah liar di Kota Bekasi dan 1.500 ton sampah per hari. Sampah-sampah itu harus diangkat dan diolah. Namun, Dinas Kebersihan baru bisa mengatasi sekitar 500 ton sampah. Esi,Sumber: metrotvnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar