Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Jumat, 08 Juni 2012

Dinas Bimarta Kota Bekasi Targetkan Kurangi Titik Banjir


Banjir di Bekasi
BEKASI, ReALITA Online — Dinas Bina Marga dan Tata Air (Bimarta) Kota Bekasi menargetkan sanggup mengurangi lima titik banjir tahun ini. Jika target tersebut terealisasi, maka tinggal tersisa 18 titik lagi.
Kepala Dinas Bimarta Kota Bekasi Momon Sulaeman menyebutkan, telah tersedia anggaran sekitar Rp 135 miliar dari APBD Kota Bekasi tahun 2012 untuk merealisasikan target tersebut. Dana sebesar itu dibagi ke dalam sedikitnya 400 kegiatan.
"Anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan drainase tahun ini mendapat alokasi sekitar 25 persen dari total dana yang kami terima sebanyak Rp 314 miliar. Saat ini kegiatan-kegiatannya tengah dalam tahap lelang. Mudah-mudahan awal Juli sudah ada pemenang yang bisa langsung bekerja," ucap Momon.
Selain didanai APBD Kota Bekasi tahun 2012, Dinas Bimarta juga akan mengupayakan tambahan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan APBD Perubahan Kota Bekasi tahun 2012. Tambahan anggaran dapat lebih memaksimalkan upaya untuk pengurangan titik banjir.
Secara terpisah, Kepala Bidang Tata Air Dinas Bimarta Kota Bekasi Nurul Furqon menyebutkan, salah satu upaya pengurangan titik banjir ialah dengan dilakukannya normalisasi Kali Sunter.
Projek yang dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung secara bertahap hingga tahun 2013 ini akan dinikmati dampaknya oleh warga di Kecamatan Jatisampurna, Pondok Melati, dan Pondok Gede.
"Saat ini lebarnya hanya sekitar enam meter. Nanti akan dibuat jadi sepuluh meter. Dengan demikian, air bisa mengalir lebih cepat hingga bermuara ke Banjir Kanal Timur Jakarta. Warga di tiga kecamatan itu yang selama ini rumahnya kerap tergenang pun akan terbebas dari banjir," katanya.
Sejumlah upaya normalisasi lainnya pun tengah diupayakan. Antara lain di saluran Aren Jaya, Kali Bencong, Kali Siluman, dan saluran lain yang jika ditotal mencapai sepuluh kegiatan.
Selain dikerjakan dengan menggunakan APBD Kota Bekasi, beberapa di antaranya juga diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena pengerjaannya melibatkan lintas
wilayah.
Sementara untuk menangani banjir yang kerap menggenangi Permumnas III akan diupayakan dengan membuat tandon air sepanjang saluran yang ada di lokasi.
Pembuatan tandon ini dilakukan karena pada dasarnya lokasi tempat Perumnas III berada merupakan cekungan. Air dari Perumnas III yang mengalir menuju Kali Sasak Jarang sering kali berbalik hingga menggenangi perumahan tiap kali hujan turun. Bisa demikian akibat posisi kali yang lebih tinggi daripada perumahan.
"Pembuatan tandon itu mensyaratkan pembebasan lahan seluas dua hektare. Setelah persoalan pembebasan selesai, baru beranjak pada pengerjaan fisiknya," kata Furqon. PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar